Mohon tunggu...
KKN Tawangsari
KKN Tawangsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Publikasi KKN UM 2021

KKN UM 2021 di Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelas Bahasa Inggris untuk Siswa MI Miftahul Ulum di Desa Tawangsari

23 Juli 2021   15:31 Diperbarui: 23 Juli 2021   16:02 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri
Malang. Desa Tawangsari merupakan desa yang berada di kecamatan Pujon kabupaten Malang. Desa ini memiliki pemandangan yang asri dan cukup indah. Di desa Tawangsari terdapat beberapa sekolah, antara lainnya sekolah dasar, baik Negeri ataupun MI dan sekolah menengah pertama negeri. Kepala desa desa Tawangsari mengatakan bahwa terdapat keterbelakangan pada sekolah MI. Hal tersebut membuat kami, kelompok KKN desa Tawangsari membuat program kerja pengembangan edukasi luar sekolah. 

Selain itu, salah satu perangkat desa yang sering disebut  dengan Pak Jo, menyarankan kami untuk mengajar siswa MI, karena KKN kami termasuk edisi covid, kami tidak bisa terlalu lama untuk melakukan kelas. Kami membuat 3x pertemuan untuk tiap kelasnya, yaitu setiap hari Selasa dan Rabu pukul 10.00 pagi.

Dengan pendekatan student active learning, kami membuat kelas menjadi aktif dalam pembelajaran, seperti dalam bertanya jawab. Siswa MI desa Tawangsari dari segi mata pelajaran bahasa Inggris bisa dibilang cukup tertinggal. Materi pelajaran yang kami berikan berupa review materi yang sudah dipelajari di kelas sebelumnya, diketahui mereka masih susah untuk menghafal Alfabet dalam bahasa inggris.

Kami memfokuskan pada pemberian materi vocabulary atau kosa kata dalam bahasa Inggris. Antusias siswa MI Miftahul Ulum dalam mengenal kosa kata baru dalam bahasa Inggris sangatlah tinggi, akan tetapi kosa kata yang seharusnya sudah mereka pelajari masih sangat asing bagi mereka. Mereka mengalami kesulitan dalam pengucapan atau pronounciation. Hal ini membuat kami menerapkan metode students active learning di kelas, dimana siswa dapat bertanya dan mengemukakan pendapatnya. 

Menurut kami, metode ini cukup berhasil dilakukan di kelas. Keaktifan siswa di kelas membuat suasana kelas menjadi lebih hidup sehingga membangun atmosfer belajar yang menyenangkan. Pada akhir pertemuan, kami memberikan ulasan materi-materi yang sudah dipelajari di kelas secara daring. Pembelajaran secara daring pada waktu itu merupakan kali pertama bagi mereka. Setelah mengulas materi-materi, kami memberi instruksi kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal. Keterbatasan jaringan internet dan smartphone membuat beberapa siswa kesulitan mengikuti kelas secara daring. Hanya beberapa siswa yang mengumpulkan latihan soal. Siswa MI Miftahul Ulum juga mengatakan bahwa mereka lebih menyukai kelas secara luring, karena lebih mudah dan mereka dapat berinteraksi langsung dengan teman-teman di kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun