Pada hari Minggu (16/7/2023) mahasiswa KKNT Inovasi IPB melaksanakan kegiatan senam sehat di pagi hari bersama ibu-ibu Desa Tamanjaya, Ciemas tepatnya di Kampung  Keluarga Berkualitas. Kegiatan ini diikuti lebih dari 15 orang dan dilaksanakan selama kurang lebih setengah jam. Kegiatan senam ini merupakan kegiatan rutin setiap minggunya oleh warga sekitar, untuk mempererat tali persaudaraan antar ibu-ibu sekitar dan menjalankan visi misi dari Kampung Keluarga Berkualitas itu sendiri.
Selain kegiatan senam pagi yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran bersama, dilaksanakan pula kegiatan penyuluhan terkait tanaman cabai hias varietas violeta dan juga benih pohon kehutanan  yang diikuti lebih dari 20 warga. Tanaman cabai hias yang disosialisasikan ini merupakan varietas baru yang dihasilkan oleh dosen Fakultas Pertanian IPB. Keunikan dari tanaman cabai hias ini jika dibandingkan dengan tanaman cabai lainnya adalah dari segi warnanya. Sesuai namanya, saat tunas mulai muncul hingga masa awal berbuah, tanaman cabai varietas violeta ini akan memiliki batang, daun dan buah berwarna ungu, namun seiring berjalan waktu menuju kematangan buah, warnanya akan berubah seperti cabai pada umumnya yaitu berwarna merah. Dari segi tinggi tanaman, tanaman cabai hias varietas violeta akan lebih pendek dibandingkan tanaman cabai pada umumnya, sehingga cocok dijadikan sebagai tanaman hias dipekarangan rumah.Â
Setelah penyuluhan tanaman cabai hias, juga dilakukan penyuluhan bibit tanaman kehutanan. Kegiatan ini meliputi pemaparan materi, baik itu jenis bibit, manfaat pohon, waktu panen kayu, dan juga demonstrasi mengenai cara penanaman tanaman kehutanan. Tidak hanya Ibu-ibu, bahkan bapak-bapak Kampung Keluarga Berkualitas juga dengan semangat mengikuti demonstrasi tersebut mulai dari penyiapan media tanam seperti tanah, pasir, sekam, hingga proses pemasukan tanah serta benih ke polybag. Warga Kampung Keluarga Berkualitas juga diberi penyuluhan cara memilih media tanam yang baik bagi tanaman serta cara pemeliharaan.Â
Jenis benih kehutanan yang disediakan juga banyak lho! Ada sengon, sengon buto, johar, kayu putih, calopogonium mucunoides, centrosema pubescens dan mucuna sp. Namun dari banyaknya benih tersebut, warga paling tertarik dengan bibit sengon atau biasa disebut jenjeng oleh warga lokal. Diharapkan setelah pemaparan materi dan dilanjutkan dengan adanya demonstrasi penanaman benih, warga sekitar tidak hanya mendapatkan edukasi hanya berupa teori namun dapat mempraktekkan langsung. Pada saat demonstrasi berlangsung, warga sekitar juga aktif bertanya kepada mahasiswa KKNT IPB.Â
Di penghujung acara, Mahasiswa KKNT IPB memberi cinderamata berupa benih tanaman cabai hias, benih sengon serta bibit pohon kehutanan. Setelah seluruh warga mendapatkan cinderamata, tidak lupa dilakukan sesi dokumentasi yang dipandu oleh mahasiswa.Â