Mohon tunggu...
kknt91 upnvjt2022
kknt91 upnvjt2022 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKNT-MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur

Kuliah Kerja Nyata Tematik-MBKM Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Monitoring Bumi Perkemahan Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo dan Perawatan Tanaman dengan Pupuk Organik Cair

21 April 2022   12:27 Diperbarui: 21 April 2022   13:14 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis (21/4) Menikmati sejuknya berwisata di Bumi Perkemahan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Wisata yang terletak di bawah kaki Gunung Arjuna ini menawarkan pengalaman yang unik. Keindahan alam yang masih alami serta memiliki fasilitas permainan outbond, kolam renang, sawung membuat tempat ini layak untuk dijadikan tempat pertemuan atau sekedar berakhir pekan dengan keluarga.

Penghargaan wisata yang telah diberikan sejak tahun 2021 oleh Ibu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur kepada Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab sebagai penyaji terbaik virtual tour Desa Wisata, East Java Touristmn Award Tahun 2021 ini tergolong terjangkau, biaya masuk per orang hanya dihargai Rp. 5000-35.000.

"Banyak wisatawan luar daerah yang telah mengunjungi, mengenal wisata yang ada di Desa Galengdowo, suasana yang sejuk, alami dengan aksen lama masih terjaga tanpa merubah membuat nilai unik tersendiri yang menarik wisatawan. Banyak kalangan yang mengunjungi wisata di tempat ini (Wisata Dusun Pengajaran) mulai pejabat daerah, pemuda-pemudi SD sampai mahasiswa, " ungkap Wartomo S.Sos, Kepala Desa Galengdowo saat ditemui dilokasi, Rabu 23 Maret 2022 09.00 WIB.

Keindahan alam yang masih alami dengan adanya mahasiswa/i KKN-Tematik kelompok 91 Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur melengkapi suatu hal yang dibutuhkan warga Desa Galengdowo, salah satunya pengelolaan limbah sisa kotoran sapi, selain dibuat biogas, warga mengharapkan sisa kotoran yang lain diolah dapat diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna. Pupuk organik cair merupakan pupuk organik yang ramah lingkungan sesuai dengan arti Biologi Bio = Makhluk hidup, Logis = Kehidupan, dimana bahan yang digunakan berasal dari sisa makhluk hidup yang dapat diolah menjadi salah satu sumber kehidupan pertumbuhan, dan perkembangan tanaman.

Pupuk organik cair selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, juga membantu meningkatkan produksi tanaman, mengurangi penggunanann pupuk anorganik dan sebagai alternatif pengganti pupuk kandang yang lebih mudah diserap oleh akar tanaman, diteruskan keseluruh bagian tanaman dalam memperlancar proses fotosintesis. Pupuk organik cair juga sebagai pelengkap jika anda menggunakan pupuk organik padat. Karena pupuk organik cair inilah yang akan melengkapi unsur mikro bagi pertumbuhan tanaman, terutama menjelang tanaman panen/berbuah. Dan sebagai catatan pupuk organik cair ini sebagai pelengkap saja, guna mengoptimalkan hasil ketika dikombinasikan dengan pupuk organik padat.

Manfaat pupuk organik cairSebelum dibahas lebih lanjut, berikut kegunaan dan mafaat pupuk organik cair 1. Dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara 2. Dapat meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca dan serangan patogen penyebab penyakit 3. Merangsang pertumbuhan cabang produksi 4. Meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah 5. Mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah.

Pupuk organik cair sangat baik jika langsung disemprotkan pada batang, daun, bunga dan buah. Ini berbeda dengan pupuk organik padat yang ditaruh dalam tanah secara langsung. Pupuk organik cair juga sebagai alternatif dari mahalnya berbagai pupuk kimia. Tanaman sayuran yang menggunakan pupuk organik cair sangat sehat untuk dikonsumsi, berbeda dengan penggunaan pupuk kimia.

Gambar 2 (Dokpri)
Gambar 2 (Dokpri)

Pembuatan pupuk organik cair yang dibuat oleh mahasiswa/i KKN-Tematik kelompok 91 Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur cukup sederhana, sesuai dengan target luaran TTG "Teknologi Tepat Guna" bagi warga sekitar. Berikut cara membuat pupuk organik cair 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Menyiapkan air cucian beras sebanyak 2.5 lt 3. Menambahkan air bersih sebanyak 5 lt 4. Menambahkan Molase atau air gula sebanyak 250 ml 5. Menambahkan EM4 atau dapat diganti menggunakan fermentasi bonggol pisang sebanyak 250 ml 6. Mengaduk hingga rata semua larutan didalam tong 7. Memasukkan kotoran sapi sebanyak 2 kg kedalam karung goni 8. Memasukkan pemberat batu kedalam karung goni 9. Mengikat karung goni dengan tali rafia 10. Memasang airator untuk membantu kelangsungan hidup mikroorganisme 11. Menyalakan tombol on dan menunggu 3-4 hari proses fermentasi 12. Mengaplikasikan 1 lt/10 lt pada daun 13. Mengaplikasikan 1 lt/20 lt jika diaplikasikan ke tanah.

 Gambar.3 (Dokpri)
 Gambar.3 (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun