29/03/2022 Pangajaran, Galengdowo, Kec. Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61476
Bumi Perkemahan, di Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terlihat masih segar dan asri. Terdengar suara hewan hutan, seperti tungeret salah satunya. Udara dingin dan sejuk khas pegunungan, masih terasa di kawasan kaki gunung Anjasmoro ini yang membuat bumi perkemahan cocok untuk dijadikan tempat camping ataupun acara oleh anggota pramuka.
Dibalik keindahan bumi perkemahan pengajaran ini, tersimpan sejarah yang selalu diingat warga setempat. Sekitar tahun 2006 terjadi banjir bandang yang sangat dahsyat, sehingga menghancurkan rumah warga dan pabrik kopi yang sudah ada dari zaman Belanda. Oleh karena itu, tanah bekas pabrik kopi tersebut dijadikan bumi perkemahan yang indah.
Bumi Perkemahan sebelum adanya wabah Coronavirus Disease 2019 berkembang sangat pesat yang menjadikan tempat beberapa kegiatan warga seperti gunungan salak sebagai tanda syukur atas rezeki salak yang melimpah, menjadi tempat perkumpulan acara tahunan salah satu club motor.
Namun, semenjak adanya wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) melanda Indonesia, termasuk Kota Santri Jombang Beriman, akhir Maret 2020. Kebijakan pemerintah berada di rumah saja, bekerja dari rumah, dan belajar dari rumah, membuat bumi perkemahan menjadi sepi pengunjung karena rata-rata pelajar dan sebagian pelancong wisata yang menjadi pengunjung Wisata Desa ini di Bumi Perkemahan.
Hingga saat ini, Bumi Perkemahan belum dibuka kembali. Banyaknya sampah yang berserakan, fasilitas yang tidak terawat, membuat mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang melakukan KKN Tematik di Desa Galengdowo bergotong royong membersihkannya. Ketua pemuda-pemudi Dusun Pengajaran, Zaenal (32) membenarkan, lokasi Bumi Perkemahan saat ini sedang sepi pengunjung akibat pandemi Covid-19 yang melanda.
Ketua pemuda-pemudi Dusun Pengajaran berencana membukanya lagi sekaligus bersih-bersih lokasi dan menambahkan fasilitas cafe saat sekolah mulai dibuka kembali. “Kalau sekolah sudah mulai masuk, kami berencana membukanya lagi dengan menekankan protokol kesehatan. Akan ada rencana program dari warga dibuatkan cafe, sehingga pengunjung lebih menikmatinya.” Tutur Zaenal, Senin (28/03/2022).
Penulis : Kusuma Wardhani Mas'udah.S.Si., M.Si ; Detta Anugrah Heni'19 ; Adinda Solinaputri Nurfadhila'19 ; Alvina Aryanti'19 ; Salmadina Putri P'19 ; Andri Setiawan’19 ; Putu Nandhika Pratama’19 ; Alief Faza’19. (Dosen Pembimbing Lapang & Anggota Kelompok 91 KKNT - MBKM UPNVJT)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H