Mohon tunggu...
KKNT MBKMKELOMPOK
KKNT MBKMKELOMPOK Mohon Tunggu... Mahasiswa - konten edukasi

konten edukasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Serentak Bibit Toga sebagai Icon Wisata Edukasi Kampoeng Toga Kapasan Kota Surabaya

15 Juli 2022   20:07 Diperbarui: 15 Juli 2022   20:16 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya- mahasiswa KKNT- MBKM Kelompok 79 UPN "Veteran" Jawa Timur mengadakan penanaman bibit toga secara serentak. Sebelumnya teman-teman mahasiswa memikirkan kira-kira icon apa yang tepat dan yang berpotensi wisata untuk RW 5. 

Setelah berulang-ulang melakukan wawancara dengan bapak susanto selaku ketua RW 5, ternyata dulunya RW 5 pernah mengadakan penanaman jahe merah, namun terhenti karena adanya Covid-19 yang membatasi warga untuk beraktifitas. Sehingga tanaman jahe merah yang ditanamnya sempat tidak terawat.

Dengan bekal hasil wawancara tersebut dan berhubung meredanya kasus Covid-19 di Surabaya, mahasiswa memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali apa yang telah dihidupkan oleh RW 5 sebelumnya, bukan hanya jahe merah saja, namun berbagai macam bibit toga karena masih ada banyak sekali tanaman toga yang sangat bermanfaat bagi masyrakat RW 5 khususnya dalam bidang kesehatan. 

Dengan adanya bermacam-macam jenis tanaman toga, maka RW 5 otomatis sangat berpotensi sekali menjadi salah satu wisata edukasi yaitu  kampung toga.

Mahasiswa menciptakan sebuah wisata kampung toga tidak sendiri, namun bekerja sama dengan kelurahan Kapasan, kecamatan Simokerto, dinas pertanian kota Surabaya, dinas lingkungan hidup kota Surabaya serta tidak lupa dengan antusias warga RW 5 untuk membangun kampung toga.

Mahasiswa dan tokoh masyarakat RW 5 berdiskusi kira-kira dengan menggunakan media tanam apa yang cocok diterapkan di RW 5. 

Akhirnya memperoleh kesepakatan yaitu dengan menggunakan media tanam pot yang nantinya akan dibagikan ke warga untuk ditanam dirumah masing-masing dan memanfaatkan taman pekarangan yang terletak di wilayah rt 6 dan rt 7 yang nantinya akan ditanami tanaman toga serentak.

Dokpri
Dokpri

Menanam toga harus melewati beberapa tahapan, yaitu pemanfaatan media tanam untuk yang di pot dan pengolahan lahan untuk yang di taman pekarangan. Untuk yang di pot hanya memasukan tanah dan pupuk sebagai nutrisi tanaman, setelah itu sudah siap tanam untuk bibit toganya, 

sedangkan di taman pekarangan harus melalui pengolahan lahan dengan cara mengisi tanah untuk lahan tersebut, setelah itu dicampuri pupuk kompos secara merata, lalu dicangkul dan dibuat bedengan untuk tempat penanaman bibit toga. Fungsi dari bedengan tersebut adalah untuk memudahkan pengairan pada tanaman toga, sehingga kebutuhan air untuk semua tanaman toga terpenuhi.

Dokpri
Dokpri

Dengan adanya pot berisi tanaman toga yang dibagikan pada warga dan penanaman lahan pekarangan yang ditanami barbagai macam tanaman toga secara serentak, maka terwujudkan keinginan para mahasiswa untuk mendirikan icon dari RW 5 yaitu wisata edukasi kampung toga.

Atas terlaksananya penanaman toga serentak, Bapak Suswanto selaku ketua RW 5 Kelurahan Kapasan memberikan ucapan  terimakasih untuk Kelompok KKN 79 UPN "Veteran" Jawa Timur yang telah melaksanakan acara penanaman toga serentak  "Terimakasih untuk teman-teman KKN yang telah menyusun program sehingga bisa terselenggaranya kegiatan ini " paparnya.

(Satria Ikhtara Rizki, Humas KKN 79 UPN "Veteran" Jawa Timur)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun