Madiun- Mahasiswa KKN Universitas PGRI Madiun kelompok 61 melaksanakan program kerja Lomba Cerdas Cermat se desa Duren kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun yang berlokasi di Kantor desa Duren dengan diikuti peserta dari 4 sekolah yakni SDN Duren 1, SDN Duren 2, SDN Duren 3, dan SDN Duren 4. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis, 09 Februai 2023.
Tujuan kegiatan ini berlangsung yakni untuk menambah wawasan literasi dan numerasi siswa sekolah dasar. Dengan ini siswa mampu mengukur kemampuan yang dimilikinya dengan menjawab pertanyaan secara tepat dan cepat. Dalam kegiatan ini secara tidak langsung juga sebagai bahan evaluasi bagi para siswa maupun pihak sekolah untuk terus meningkatkan motivasi belajar pada materi atau pembelajaran yang kurang di kuasai siswa.
Perlombaan dibagi menjadi 4 regu yakni Tim 1, Tim 2,Tim 3,dan Tim 4, dimana setiap tim terdiri dari 3 siswa dari kelas 5. Terdapat 3 babak dalam perlombaan cerdas cermat ini yakni babak I pertanyaan wajib, Babak II pertanyaan lempar, dan Babak III pertanyaan rebutan. Pada setiap babak tim benar menjawab mendapatkan skor 10 dan tidak bisa menjawab mendapatkan skor 0.
Yang menarik pada perlombaan ini soal tidak hanya dibacakan oleh juri saja namun pada babak II soal di tampilakan dalam bentuk Power Poin, hal ini dilaksanakan agar terdapat variasi baru dalam penyampaian soal. Selain itu penyampaian soal dalam PPT umumnya berbentuk gambar dan soal cerita, hal ini bertujuan agar para peserta dapat dengan jelas melihat gambar maupun membaca soal dengan jelas.Lomba cerdas cermat ini berlangsung cukup meriah dan anak --anak cukup antusias dalam mengikuti perlombaan tersebut. Ditambah dengan penampilan yel-yel setiap Tim menambah kemeriahan acara lomba cerdas cermat kali ini.Â
Dalam perlombaan ini terdapat 4 juara yakni juara 1 yang dimenangkan oleh SDN Duren 1, juara 2 dimenangkan oleh SDN Duren 3, juara 3 dimenangkan oleh SDN Duren3, dan juara harapan 1 dimenangkan oleh SDN Duren 2.
Dalam perlombaan tersebut dalam disimpulkan bahwasannya kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris masih lebih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran IPA maupun Matematika, sehingga hal ini dapat menjadikan Evaluasi bagi para guru atau sekolah untuk memberikan pembiasaan atau jam tambahan Bahasa Inggris agar para siswa lebih menguasai Pembelajaran tersebut yang mana sangat berguna para era sekarang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H