Mohon tunggu...
KKN TEMATIK MBKM 53 WONOREJO
KKN TEMATIK MBKM 53 WONOREJO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok KKN 53 Kelurahan Wonorejo, Tegalsari, Surabaya

Kegiatan KKN Tematik Mbkm Kelompok 53 Kelurahan Wonorejo, Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN-T MBKM UPN Veteran Jawa Timur Siap Melakukan Gerakan Jumantik di Kelurahan Wonorejo Kecamatan Tegalsari

25 April 2022   13:10 Diperbarui: 25 April 2022   13:10 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim KKN-T MBKM UPN Veteran Jawa Timur Kelompok 53 melakukan kegiatan Jumantik di RW 4, 5, dan 7 Kelurahan Wonorejo Kecamatan Tegalsari berupa gerakan dari rumah ke rumah bersama juru pemantau jentik. 

Gerakan Jumantik ini dilakukan secara bergantian mulai dari RW 5 pada tanggal 25 Maret 2022, RW 4 dan RW 7 pada tanggal 1 April 2022. Gerakan ini dalam rangka untuk memberantas jentik-jentik nyamuk penyebab penyakit dengan cara memantau keberadaan jentik nyamuk pada tempat penampungan air warga setiap satu pekan sekali yaitu dihari jumat.

Dokpri
Dokpri

Gerakan ini melibatkan beberapa masyarakat untuk melakukan pemantauan di setiap rumah warga setempat. Lebih lanjut, Gerakan ini berawal dari keberadaan nyamuk yaitu nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjadi salah satu fokus permasalahan di RW 4, 5, dan 7 Kelurahan Wonorejo Kecamatan Tegalsari. Penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu dilakukan terlebih lagi pada saat ini sedang musim hujan yang menyebabkan nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak lebih cepat.

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ini merupakan penyakit endemic yang dapat menjangkiti masyarakat sewaktu-waktu. Penyakit DBD ini termasuk ke dalam jenis penyakit yang mematikan, gejala yang timbul diantaranya seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, mual, muntah, dan gejala khas yang muncul adalah timbulnya ruam merah di semua badan. Selain itu, masyarakat harus melakukan pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD secara individu/mandiri.

Dan selama proses pemantauan jentik-jentik dari rumah ke rumah, mahasiswa KKN-T MBKM UPN Veteran Jawa Timur Kelompok 53 dibantu oleh juru pemantau jentik dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk dapat melakukan pemantauan jentik secara individu/mandiri serta memberikan informasi mengenai akan pentingnya 3M yaitu Menguras, Menutup, Mengubur tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti.

"Dengan melakukan kegiatan ini secara rutin di hari jumat diharapkan masyarakat menyadari akan pentingnya kebersihan di lingkungan sekitar," ujar Susanti selaku salah satu juru pemantau jentik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun