Selain pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari air cucian beras beserta buah-buahan busuk kami juga menerapkan pelatihan pembuatan pupuk menggunakan akar-akar tanaman yang telah dipanen oleh petani seperti akar padi, akar kacang, akar jagung, dan bonggol pisang.Â
Akar-akar tersebut dicincang kecil-kecil kemudian dimasukkan kedalam bak fermentasi yang akan dilakukan proses fermentasi pupuk organik cair menggunakan pupuk starter dengan ditambahkan penggunaan tetes tebu. Proses fermentasi berlangsung selama 14 hari sebelum dapat digunakan untuk tanaman.
Adanya pelatihan ini diharapakan dapat membantu para petani dalam mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk dan petani dapat beralih menggunakan pupuk alami yang dapat menyuburkan tanaman tanpa merusak kesuburan tanah karena terlalu seringnya menggunakan pupuk kimia yang mana dapat membuat tanah lama-kelamaan akan kehilangan tingkat kesuburannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H