Setelah kurang lebih satu bulan mengabdikan diri pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, tiba waktunya Kelompok 40 KKNT FIA UB untuk kembali ke Universitas Brawijaya dan mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah dilakukannya.
Sebelum meninggalkan Desa Ngenep, Pada hari Sabtu, 16 Juli 2022, Kelompok 40 KKNT FIA UB berkolaborasi dengan Karang Taruna dari Dusun Ngenep Krajan mengadakan sebuah event yang bertajuk 'Graha Wangsa' dengan tema 'Malang Tempo Doeloe'
Acara ini diselenggarakan sebagai ungkapan perpisahan dari Kelompok 40 KKNT FIA UB dengan warga masyarakat Desa Ngenep serta pemberdayaan kembali karang taruna dusun Ngenep Krajan yang sebelumnya vakum hampir 2 tahun akibat pandemi Covid-19
Mahasiswa KKNT dan karang taruna dusun Ngenep Krajan bekerja sama mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan acara dan memastikan bahwa acara yang dilaksanakan berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat
Kegiatan yang dilakukan dalam acara ini meliputi, pentas seni, pemotongan tumpeng, pemutaran video, dan pertunjukan kembang api.
Tari remo menjadi pembuka acara pada malam hari itu, yang kemudian disambung dengan pentas seni lainnya, salah satunya tari rancak malang yang dipersembahkan oleh Joko Roro Kabupaten Malang, serta pemutaran video kilas balik perjalanan kelompok 40 selama masa kkn
Di Penghujung acara dilakukan pemotongan tumpeng oleh perwakilan desa serta kordes kelompok 40 yang dibarengi dengan penyalaan kembang api oleh seluruh peserta kkn dan karang taruna, serta menyanyikan lagu gelang si paku gelang yang diiringi musik angklung.Â
Selain dimeriahkan oleh bermacam pertunjukan seni tari dan angklung, acara ini juga diramaikan dengan adanya bazar makanan-makanan khas daerah yang diinisiasi oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Desa Ngenep.
Para pelaku UMKM sangat antusias untuk turut serta dalam kegiatan bazar ini, dikarenakan selama pandemi Covid-19 penjualan dari UMKM mengalami penurunan yang cukup drastis, dengan adanya bazar ini turut membantu mereka untuk kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi
Makanan-makanan yang diperdagangkan dalam bazar ini seperti, klepon, onde-onde, iwel-iwel, lepet, putu ayu, gorok-gorok, pecel, gatot, klemet, ketan sambel, tiwul, rujak, gethuk pelangi, molen, sawut, getos, cenil, jenang grendul, hingga nasi empok dan sego pincuk
Bazar makanan tradisional ini dimulai dari pukul 16.00 waktu setempat hingga pukul 18.30, antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap makanan tradisional, pada saat waktu baru menunjukkan pukul 17.00 sudah banyak jajanan yang habis dibeli oleh masyarakat.
Setelah acara bazar selesai disambung dengan pentas seni yang berlangsung dari pukul 19.00 hingga pukul 22.30 waktu setempat. Dalam kesempatan ini, salah satu perwakilan warga Dusun Ngenep Krajan memberikan sedikit sambutan yang berisi ucapan terima kasih kepada kelompok 40 KKNT FIA UB.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada anak-anak dari Universitas Brawijaya yang telah memilih Desa Ngenep sebagai tempat untuk melaksanakan KKN, terima kasih sudah banyak membantu masyarakat selama pelaksanaan KKN ini, dan semoga ilmu-ilmu yang didapatkan selama KKN disini dapat berguna untuk kalian kedepannya" Ucap Bapak Listyo  Setyono selaku Ketua RT 007 RW 001 Dusun Ngenep Krajan Desa Ngenep.
Untuk memeriahkan acara ini, kelompok 40 KKNT FIA UB turut mengundang masyarakat Desa Ngenep melalui pamflet yang disebarkan di beberapa titik di wilayah Desa Ngenep, kelompok KKNT FIA UB se-Kecamatan Karangploso, perangkat Desa Ngenep, hingga Joko Roro Kabupaten Malang dan Kepala Bapenda Kabupaten Malang Bapak Made Arya Wedhantara.
Tujuan dari kelompok 40 KKNT FIA UB mengundang tamu dari luar desa Ngenep, Joko Roro Kabupaten Malang, dan juga Bapenda Malang adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat luas jika Desa Ngenep memiliki banyak potensi baik alam, makanan, hingga budayanya dan kami berharap Desa Ngenep bisa menjadi salah satu desa wisata Jawa Timur.
Â
Penulis: Luluk Dwi Stiyana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI