hidroponik. Kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi penyuluhan hidroponik dengan menggandeng Bapak Malis Marsudi, S.Pt selaku narasumber dari dinas TPHP Kabupaten Magetan. Hidroponik dipilih sebagai solusi modern untuk memperkenalkan masyarakat pada teknologi pertanian yang ebih efisien dan berkelanjutan. Selain itu, metode ini memberikan wawasan baru pada masyarakat desa Baleasri yang mayoritas peetani mengenai pertanian berbasis teknologi, yang sejalan dengan kebutuhan inovasi di era modern. Melalui penyuluhan hidroponik, masyarakat diharapkan tidak hanya memanfaatkan pekarangan dengan lebih baik, tetapi juga memahami potensi besar tekonologi ini untuk mendukung kemandirian pangan dan peluang ekonomi di masa depan.
Desa Baleasri memiliki potensi alam yang melimpah, termasuk pekarangan rumah yang cukup luas dan subur. Namun, pemanfaatan pekarangan tersebut belum sepenuhnya optimal, beberapa bagian dibiarkan kosong atau hanya digunakan untuk kebutuhan tertentu secara sederhana. Dalam upaya mendukung pemanfaatan pekarangan secara produktif, tim KKN-T UNIPMA Kelompok 35 memperkenalkan teknologi tepat guna melalui metode menanam denganHidroponik merupakan media bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam, melainkan dengan menggunakan air yang telah dicampur dengan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Manfaat media tanam hidroponik ada beberapa hal, di antaranya, tanaman hidroponik tidak membutuhkan banyak air, untuk pekarangan rumah di desa Baleasri yang setiap rumahnya menggunakan air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), sehingga keterbatasan air tidak menjadi penghalang digunakannya metode ini, media tanam hidroponik ini sangat lah cocok untuk digunakan, selain itu hidroponik tidak membutuhkan lahan luas sehingga tidak banyak memakan luas area pekarangan rumah, namun dapat memberikan manfaat yang luar biasa dengan menanam beberapa tumbuhan yang bermanfaat seperti sawi,bayam, pakcoy dan sebagainya. Hidroponik juga tidak membutuhkan tanah dalam penanaman tumbuhannya, oleh karena itu metode ini mampu menghindari risiko penyakit yang berasal dari tanah. Dengan nutrisi yang tersedia langsung untuk tanaman, proses tumbuh kembang tanaman dengan media hidroponik akan lebih cepat dibandingkan dengan metode tradisional.Media tanam hidroponik memiliki beberapa tenik, yaitu; teknik Hidroponik Sistem Drip, sistem Hidroponik Sirkulasi, teknik Hidroponik Sistem Rakit Apung, dan teknik hidroponik Sistem Sumbu. Macam-macam teknik hidroponik ini menggunakan bahan yang berbeda-beda dengan muatan yang berbeda-beda pula. Karena hidroponik ini menggunakan air sebagai bahan utama kehidupan tumbuhan, maka air yang digunakan untuk hidroponik harus diberi nutrisi yang bisa didapat ditoko obat tanaman, dengan kebutuhan penggunaan pupuk yang disesuaikan dengan tiap jenis tanamannya.
Hidroponik mungkin tidak begitu mendesak kebutuhannya di pekarangan rumah masyarakat desa Baleasri, namun, hidroponik mampu menjadi metode tanam tumbuhan penting dipekarangan, selain menanam bunga di pekarangan rumah. Hidroponik juga dapat menjadi metode tanam yang rapi di pekarangan rumah. Selain menjadi metode tanam yang tetap indah di pekarangan rumah, hidroponik dapat memberikan manfaat jangka panjang sebagai teknologi pertanian modern yang relevan. Masyarakat desa Baleasri yang mayoritas petani, tentunya tidak akan sulit untuk mencoba media tanam hidroponik ini, media tanam ini bahkan mampu menjadi tambahan penghasilan untuk masyarakat desa Baleasri dengan membuat rangkaian hidroponik dan menjualnya.
Dalam pengadaan alat dan bahan yang digunakan untuk merakit sistem Hidroponik sederhana ini hanya menggunakan alat bahan yang tersedia dirumah tangga, salah satu contohnya adalah pemanfaatan gallon bekas, botol bekas serta cup minuman bekas, melalui barang bekas yang tidak terpakai tersebut merupakan cara untuk mengurangi limbah plastik. Selanjutnya untuk perakitan dan media tanam yang digunakan bisa di dapatkan dengan mudah melalui toko online dan offline. Maka dengan pemanfaan barang bekas dan perakitan sistem Hidroponik sederhana akan sangat tepat jika Masyarakat desa Baleasri menjadi sasaran. Program kerja teknologi tepat guna yang dilaksanakan KKN-T Kelompok 35 bersama pemerintah Desa Baleasri dengan harapannya konsumsi rumah tangga dapat terpenuhi, gizi rumah tangga juga dapat terpenuhi dengan adanya penyuluhan hidroponik ini sehingga dapat terus dikembangkan dan dilanjutkan untuk mendapat produksi yang terbaik.
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI