Keripik tempe sebuah makanan ringan yang sering kali dijadikan sebagai cemilan oleh masyarakat Indonesia, tak jarang juga dijadikan sebagai oleh-oleh favorit dan khas dari satu daerah. Dari kepopuleran keripik tempe di Indonesia dapat diketahui bahwa pasar makanan ringan ini sangat luas di semua kalangan masyarakat.
Pada tanggal 09 Juni 2022 KKN-T MBKM Kelompok 35 dari Universitas Pembangunan "Veteran" Jawa Timur telah melaksanakan sebuah acara pelatihan demo memasak dengan judul cara pembuatan keripik tempe sebagai upaya untuk membentuk UMKM baru yang bisa dijalankan oleh ibu rumah tangga yang ada di DK. Gendong Romokalisari.
Ide untuk pembuatan keripik tempe dipilih karena di DK. Gendong sendiri terdapat produksi tempe yang lumayan besar, untuk itu mahasiswa KKN ingin mengembangkan produsen tempe menjadi sebuah UMKM baru yang bisa menjadi salah satu ciri khas dari kelurahan Romokalisari.
Pelatihan pembuatan keripik tempe ini dilaksanakan di tempat balai pertemuan RW 03 Kelurahan Romokalisari atau bisa disebut dengan DK. Gendong. Pelatihan ini dihadiri oleh beberapa ibu rumah tangga dengan demo masak yang langsung dipraktekan oleh salah satu mahasiswa KKN, mulai dari tahap perkenalan bahan baku, cara pembuatan bakal keripik tempe, cara penggolahan sampai cara pengemasannya.
Disamping mempraktekkan cara pembuatan keripik tempe, mahasiswa KKN juga memperkenalkan bentuk dari kemasan, logo, dan nama merek dari keripik tempe ini. Dengan nama keripik empe "Romo" diharapkan bisa menjadikannya sebagai salah satu oleh-oleh cirii khas dari kelurahan Romokalisari.
Untuk pemasarannya sendiri, mahasiswa KKN telah mendapatkan masukan dari bapak Budi sebagai perwakilan dari kelurahan bahwa bisa memasarkan produk tempe ini di tempat wisata yang dimiliki oleh Kelurahan Romokalisari, yaitu di Sentra Ikan Romokalisari yang bertempat di daerah RW 2 Romokalisari.
Ide usaha ini sangat bagus, terima kasih untuk mahasiswa KKN UPN. Sudah ada produsen tempe juga disini jadi untuk bahan baku utama bisa didapatkan dengan mudah. Sudah ada logonya, nama merek sama variasi bentuk kemasan. Selain itu juga tersedia oleh beberapa rasa yang bisa dipilih sesuai seleranya ya. Untuk pemasarannya sendiri saya mau memberikan saran untuk ibu-ibu yang nantinya menjalakan nya ide usaha ini untuk bisa dijual di SIR (Sentra Ikan Romokalisari), iya tempat wisata yang dimiliki oleh Romokalisari. Ini bisa menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Romokalisari. Kata Budi selaku perwakilan dari Kelurahan Romokalisari