Dukuh Gendong merupakan salah satu desa yang ada di kelurahan Romokalisari Kota Surabaya. Dukuh Gendong merupakan salah satu tempat dari kegiatan KKN-T Kelompok 35 UPN "VETERAN" Surabaya Jawa Timur. Jika dilihat secara sekilas Dukuh Gendong disetiap rumahnya pasti memiliki tanaman baik itu tanaman pangan atau hias.Â
Hal ini menunjukan bahwa minat masyarakat dukuh Gendong dalam bercocok tanam lumayan tinggi. Tetapi dengan minat bercocok tanam yang tinggi tidak didukung dengan kondisi perkarangan yang luas. Dan untuk mengatasi permasalahn tersebut yaitu kurangnya lahan untuk bercocok tanam, kita sebagai Mahasiswa yang sedang melakukan KKN-T memberikan solusi yaitu dengan budidaya secara vertikulture menggunakan pipa paralon.
Budidaya tanaman secara vertikulture merupakan pilihan bagi masyarakat perkotaan untuk melakukan cocok tanam karena tidak terlalu memakan banyak lahan.Â
Hal ini sesuai dengan asal katanya dalam Bahasa inggris, Vertikulture merupakan sebuah sistem budidaya tanaman yang dilakukan secara vertical atau bertingkat. Budidaya vertikultre merupakan konsep dari penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan daerah yang memiliki lahan yang terbatas.
Budidaya tanaman secara vertikultur ini bukan hanya sebagai sumber pangan tetapi juga dapat menciptakan suasana yang alami dan juga menyenangkan. Hal ini dikarenakan banyaknya variasi model, bahan, ukuran, wadah yang dimana dapat disesuaikan dengan kondisi dan keinginan.Â
Vertikultur  ini dapat dibuat dengan bahan bahan yang ada disekitar kita seperti botol bekas, pot, polybag atau juga pipa paralon.
Vertikulture yang digunakan untuk mengatasi permasalahan dukuh gendong yaitu vertikulture yang terbuat dari pipa paralon.Â
Dalam proses pembuatannya pipa paralon dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Langkah selanjutnya yaitu pembuatan lubang dengan cara memanaskan pipa paralon. Lubang pada pipa paralon digunakan sebagai tempat menanam tanaman.Â
Pipa yang sudah dilubangi selanjutnya diletakkan di pot tanaman dan selanjutnya ditambahkan batu dan tanah.
Vertikulture selanjutnya ditanami dengan tanaman sayuran yaitu tanaman sawi pakcoy dan tanaman cabai. Pemilihan tanaman ini disesuaikan dengan kebutuhan pangan masyarakat sekitar.Â
Vertikulture yang telah siap selanjutnya dilakukan penyerahan. Penyerahan vertikulture ini diserahkan kepada warga Dukuh Gendong Kelurahan Romokalisari.Â
Pada saat melakukan penyerahan dilakukan juga sosialisasi tentang manfaat vertikultrue dan cara perawatan. Semoga dengan penyerahan tanaman vertikulture ini dapat bermanfaat untuk warga Dukuh Gendong Kelurahan Romokalisari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H