Selain penyuluhan ada beberapa pelatihan yang akan dilaksanakan, pelatihan ini berupa pelatihan memasak dan kerajinan tangan sebagai bentuk ide kewirausahaan baru di kelurahan Romokalisari.
"Kelas memasak ini diadakan bersama ibu PKK kelurahan Romokalisari, nantinya diharapkan mampu meningkatkan keahlian memasak dan dari keahlian tersebut dapat menciptakan UMKM yang baru atau mengembangkan UMKM yang telah ada. Selain kelas memasak ada juga pelatihan kerajinan tangan dengan mengelola sampah-sampah rumah tangga yang didapat dari bank sampah kelurahan Romokalisari untuk dijadikan sebagai produk-produk nilai guna dan jual." Kata Mifta (kelompok 35) menegaskan.
Sementara itu, dari divisi Publikasi, Dokumentasi dan Dekorasi memberikan penjelasan mengenai program kerjanya yaitu berupa pelatihan dan pendampingan e-branding dan penggunaan platform marketplace untuk para pelaku UMKM. Pelatihan dan pendampingan akan dilaksanakan setelah penyuluhan terkait pengembangan dan penciptaan lapangan kerja UMKM yang baru.
"Pelatihan dan pendampingan akan dilakukan dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman dasar terkait penggunaan dan pemanfaatan sosial media sebagai sarana pemasaran hingga sampai para pelaku UMKM mampu melakukan penggunaan dan pemanfaatan secara berkelanjutan. Para pelaku UMKM akan diberikan pelatihan, pendampingan, dan monitoring oleh kelompok kami. Selain itu, pelaku UMKM juga akan dibantu dalam memasarkan produknya melalui marketplace seperti shopee, lazada, tokopedia, gojek, grab, dan website." Kata Linda (kelompok 35)
Pemaparan program kerja dilanjutkan dari divisi Sarana Prasarana yang memiliki program kerja berupa penciptaan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh UMKM Romokalisari.
"TTG atau bisa disebut dengan Teknologi Tepat Guna, TTG sendiri merupakan sebuah teknologi atau produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kedepannya. Pembuatan TTG sendiri berdasarkan permasalahan atau kendala yang dialami oleh masyarakat dengan memberikan sebuah solusi berupa Teknologi Tepat Guna." Kata Puput (kelompok 35) menjelaskan.
Dari pemaparan beberapa divisi, menuai beberapa tanggapan dari pihak Karang Taruna Romokalisari.
"Kalau bisa setelah masa KKN-T selesai, proses pendampingan UMKM yang ada di Romokalisari tetap ada dengan cara pemantauan secara bertahap atau adanya pendampingan lanjutan jika menemui kendala yang akan dialami oleh UMKM. Saya harap teman-teman KKN bisa meninggalkan kontak atau nomor yang bisa dihubungi, jadi disaat UMKM Romokalisari membutuhkan bantuan ataupun masukan lanjutan bisa dibantu dengan baik dan bisa diselesaikan secara bersama." Ucap Ketua Karang Taruna Romokalisari
Dengan selesainya acara pembukaan KKN-T MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur ini maka, kegiatan Kelompok 35 resmi dibuka untuk melakukan pengabdian di Kelurahan Romokalisari, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya.