Mohon tunggu...
KKN Tematik 29 UNIPMA 2023
KKN Tematik 29 UNIPMA 2023 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas PGRI Madiun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemasaran Online Kenalkan Ciri Khas Desa Melalui Batik Tulis

14 Februari 2023   07:07 Diperbarui: 14 Februari 2023   07:18 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produksi batik tulis menjadi salah satu ciri khas suatu Desa, banyaknya pesaing batik yang dimiliki oleh masing-masing Desa menjadi acuan dalam dunia bisnis. Home Industry Batik Tulis "Sawung Mukti" menjadi salah satu produsen Batik di Desa Purwosari, Kabupaten Madiun. 

Pembuatan motif pada batik tulis "Sawung Mukti" ini tidak terlepas dari ciri khas Desa produksi Batik Tulis tersebut, diantaranya adalah ; ayam, porang, dan logo kampung pesilat. 

Ciri khas ayam tersebut digunakan karena mayoritas warga sekitar merupakan pedagang ayam. Selain itu juga menggunakan gambar tanaman porang, karena disana banyak penanam porang. Tidak lupa logo kampung pesilat menjadi salah satu ciri khas karena merupakan ciri khas Kabupaten Madiun tempat Batik Tulis tersebut di produksi.

Produksi batik ini dilakukan dengan proses manual, alat yang di support Desa, serta Sumber Daya Manusia  yang memadai sudah melalui pelatihan selama 1 bulan di Balai Latihan Kerja. 

Batik Tulis ini memproduksi batik sesuai dengan pesanan konsumen, dengan tenaga produksi sebanyak 11 orang. Proses produksi batik ini diantaranya terdiri dari ; proses menggambar, proses menyanting, dan proses pewarnaan. Proses produksi dalam waktu 1 hari dapat menghasilkan 4-5 kain batik, hasil prosuksi kain tergantung pada cuaca, karena proses pengeringan batik menggunakan energi matahari. 

Pemasaran Batik Tulis "Sawung Mukti" masih menggunakan strategi pemasaran word of mouth (WOM) atau yang sering disebut promosi dari mulut ke mulut. Namun, dalam strategi pemasaran yang sudah dilakukan ini terbilang cukup efektif, karena mampu menarik konsumen hingga pada lingkup Kabupaten, Desa, dan masyarakat sekitar yang memesan produk batik "Sawung Mukti".

 Usaha strategi pemasaran word of mouth ini dari konsumen mempromosikan, merekomendasikan, membicarakan produk, dan menjual produk/jasa yang telah di coba kepada konsumen lainnya. 

Selain itu, kualitas yang ditawarkan juga sangat bagus, hal ini dapat membuat tingkat kepercayaan konsumen meningkat. Meskipun begitu, promosi online juga sangat penting dilakukan, mengingat sekarang banyak masyarakat menggunakan media sosial dan e-commerce untuk berbelanja.

Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun melakukan foto produk serta melakukan pelatihan e-commerce guna membantu promosi melalui online, strategi pemasaran dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat memiliki daya tarik untuk calon konsumen, dapat meningkatkan penjualan dan minat konsumen terhadap produksi Batik Tulis " Sawung Mukti", karena tingkat penjualan yang tinggi akan membantu perekonomian dan produktivitas masyarakat Desa tersebut.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Dok Pribadi
Dok Pribadi
Dok Pribadi
Dok Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun