Desa Taman, Kabupaten Pemalang---Pada 26 September 2024, mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata Yogyakarta menyelenggarakan senam MURI "Cegah Stunting" yang melibatkan siswa-siswi SDN 05 Taman serta para guru.Â
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting di kalangan anak-anak. Acara tersebut juga diikuti secara serentak oleh mahasiswa dari kota-kota lain seperti Tegal, Kendal, Brebes, dan Pemalang, dengan pelaksanaan daring melalui Zoom. Titik utama acara berada di kota Tegal.
Stunting masih menjadi salah satu isu utama dalam kesehatan anak di Indonesia, terutama di pedesaan seperti Desa Taman. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak anak, yang nantinya bisa mempengaruhi masa depan mereka. Untuk itu, upaya pencegahan stunting perlu diupayakan secara serius, termasuk melalui program-program yang melibatkan masyarakat.Â
Senam ini bertujuan menyampaikan pesan tentang pentingnya pola hidup sehat dan menjaga asupan nutrisi yang baik guna mencegah stunting. Dengan gerakan senam yang diiringi lagu-lagu berbahasa Jawa, mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata berupaya memberikan informasi yang mudah diingat, sekaligus menyenangkan bagi anak-anak.
Walaupun senam ini dilaksanakan secara online, antusiasme para siswa dan guru SDN 05 Taman tetap tinggi. Anak-anak mengikuti gerakan senam yang dipandu oleh mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata dari berbagai kota yang berpusat di Kota Tegal. Penggunaan lagu Jawa yang familiar membuat anak-anak lebih mudah memahami nilai-nilai kesehatan yang disampaikan melalui senam ini.Â
Kepala sekolah SDN 05 Taman sangat mengapresiasi program ini, menekankan bahwa kegiatan semacam ini tidak hanya bermanfaat secara fisik, tetapi juga edukatif. "Senam ini tidak hanya menjaga kebugaran, tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang pentingnya pola makan sehat dan olahraga untuk mencegah stunting," ujar kepala sekolah..
Senam MURI "Cegah Stunting" ini merupakan langkah awal dari rangkaian program edukasi kesehatan yang dirancang oleh mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata. Harapannya, kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting akan terus meningkat, tidak hanya di Desa Taman, tetapi juga di daerah lain.Â
Mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata juga berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang dalam upaya memerangi stunting di Indonesia. Secara keseluruhan, kegiatan ini menegaskan pentingnya pendidikan dan partisipasi masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah menurunkan angka stunting. Senam MURI "Cegah Stunting" adalah contoh nyata bahwa kegiatan fisik yang digabungkan dengan edukasi dapat memberikan dampak positif bagi kesadaran kesehatan masyarakat.Â
Dengan dukungan dari berbagai pihak seperti sekolah, pemerintah desa, dan Universitas Alma Ata, diharapkan program pencegahan stunting ini akan terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi daerah lain. Generasi muda yang sehat dan bebas stunting merupakan fondasi kuat untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H