Mewujudkan Masyarakat Mandiri: Implementasi Program Primer Mahasiswa KKN-T 19 UMMI dengan Optimalisasi Lahan Pekarangan bersama Kader PKK & Peningkatan Ekonomi Lokal melalui UMKM setempat.
Dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 19 Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) di Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, mahasiswa tidak hanya dihadapkan pada tantangan akademik, tetapi juga diberi kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu mereka dalam masyarakat. Salah satu program yang harus dilaksanakan adalah optimalisasi lahan pekarangan bersama kader PKK dengan penanaman tumbuhan obat-obatan serta peningkatan ekonomi lokal melalui UMKM setempat dengan membantu mengembangkan proses pemasaran secara digital dan memperindah kemasan. Mari kita simak bagaimana program ini dilaksanakan dan dampaknya bagi masyarakat.
Optimalisasi Lahan Pekarangan dengan Tumbuhan Obat-ObatanÂ
Salah satu fokus utama dari program ini adalah optimalisasi lahan pekarangan. Program ini melibatkan kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) desa Tamansari dalam penanaman tumbuhan obat-obatan seperti sirih dan jawer kotok. Tumbuhan-tumbuhan ini dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari mengatasi gangguan pencernaan hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Sirih dikenal luas dalam pengobatan tradisional Indonesia. Daunnya memiliki khasiat anti-inflamasi dan antibakteri, serta dapat membantu mengatasi masalah seperti batuk dan pilek. Di sisi lain jawer kotok terkenal dengan kemampuannya untuk meredakan nyeri dan peradangan.
Melalui program ini, mahasiswa KKN-T 19 UMMI memberikan penyuluhan kepada kader PKK tentang cara menanam, merawat, dan memanfaatkan sekaligus melaksanakan penanaman kedua tumbuhan tersebut. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai tanaman obat dan memanfaatkan lahan pekarangan, tetapi juga untuk memperbaiki pola hidup sehat mereka dengan menggunakan bahan alami.