Universitas Muhammadiyah Banjarmasin kembali menyelenggarakan program pengabdian masyarakat pada tahun 2022 dengan mengangkat tema utama "generasi muda membangun masyarakat Barito Kuala sehat & bebas stunting menuju Barito Kuala setara" program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dibimbing oleh dosen yang Bernama Novia Heriani,Ns.,M.Kep. kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di desa Sawahan , Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan dimulai pada tanggal 06 agustus 2022 sampai 09 september 2022.
Desa Sawahan adalah salah satu desa yang terdapat di wilayah Kecamatan Cerebon Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Desa Sawahan terdiri dari 3 RW dan 9 RT dengan jumlah statistic penduduk yang tercatat sebanyak 989 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 538 jiwa dan perempuan sebanyak 451 jiwa.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang (InfoDATIN, Kemenkes RI).
penelitian membuktikan bahwa semakin tinggi tekanan darah seseorang, semakin tinggi pula risiko orang tersebut terkena penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke. Awal dari semua penyakit komplikasi itu yaitu kehilangan keseimbangan. Ketika tekanan darah tinggi naik, maka seseorang akan kesulitan berjalan karena tengkuk, leher, dan punggung akan terasa berat dan pegal. Ini disebabkan oleh kadar kolesterol yang langsung menyerang syaraf keseimbangan. Tidak heran, penderita bisa langsung jatuh secara tidak sadar tiba-tiba.
Hasil penelitian Badan Kesehatan Sedunia (WHO) menunjukkan hampir setengah dari kasus serangan jantung disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang terus meningkat dalam jangka panjang akan menyebabkan terbentuknya kerak (plak) yang dapat mempersempit pembuluh darah koroner. Padahal pembuluh darah koroner merupakan jalur oksigen dan nutrisi (energi) bagi jantung. Akibatnya, pasokan zat-zat penting (esensial) bagi kehidupan sel-sel jantung jadi terganggu. Pada keadaan tertentu, tekanan darah tinggi dapat meretakkan kerak (plak) di pembuluh darah koroner. Serpihan-serpihan yang terlepas dapat menyumbat aliran darah sehingga terjadilah serangan jantung.
Penderita tekanan darah tinggi berisiko dua kali lipat menderita penyakit jantung koroner. Penyumbatan pembuluh darah diawali dengan Stroke. Stroke merupakan gangguan syaraf otot yang dipengaruhi pembuluh darah dan berpusat pada kepala. Biasanya syaraf yang ada di otak tidak terkoneksi dengan syaraf motorik sehingga tangan yang biasa diserang tidak dapat digerakkan karena aliran darah tidak mengalir pada bagian tubuh tersebut. Bagian terparah dari gangguan pembuluh darah yang disebabkan oleh Hipertensi yaitu komplikasi pada Ginjal dan Jantung. Karena aliran darah yang tidak merata, maka beberapa fungsi organ tubuh akan terkena imbasnya. Gangguan darah turut mempengaruhi volume darah yang mengalir ke Jantung, jadi jangan heran kalau biasanya penderita hipertensi adalah penderita jantung pula.
Salah satu program kerja yang kami angkat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah edukasi mengenai hipertensi untuk para lamsia di Desa Sawahan. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 24 agustus yang bertempatkan di Posyandu Lansia. Kegiatan ini bertujuan agar para lansia di Desa Sawahan paham tentang bahaya hipertensi berkepanjangan dan mengetahui cara mengontrol jika sudah memiliki Riwayat hipertensi, serta mampu mencegah jika belum mengidap hipertensi. Salah satu penyebab utama terjadinya hipertensi adalah pola hidup yang tidak sehat. Harapan setelah berlangsungnya kegiatan ini semoga para lansia yang ada Di Desa Sawahan dapat menerpkan pola hidup sehat agar tidak terkena hipertensi dan dapat mengontrol jika memang sudah memiliki Riwayat hipertensi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H