Tanjung Kukuh, daerah yang terletak di kecamatan sumendawai barat, daerah ini memiliki makanana khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lain ( terhitung langka). Makanan khas ini salah satunya ialah kerupuk kemplang. Kerupuk kemplang yang terdapat didesa Tanjung Kukuh  ini berbeda dengan kerupuk kemplang yang umumnya terdapat pada masyarakat suku komering lainya. Kerupuk kemplang yang diproduksi oleh masyarakat desa Tanjung kukuh ini terbuat dari sari pati singkong yang sudah diparut lalu diendapkan. Tanaman singkong ini dahulunya banyak ditanam oleh masyarakat desa Tanjung Kukuh,  tanaman singkokng termasuk salah satu makanan pokok masyarakt desa Tanjung Kukuh pada masa lampau.Â
Empat puluh tahun yang lalu, masyarakat Tanjung Kukuh mengkonsumsi makanan yang berbahan pokok singkong yaitu sawut. Sawut terbuat dari parutan singkong yang sudah diperas sehingga tidak meminmbulkan rasa pahit ketika dikukus, sawut ini digunakan sebagia pengganti nasi. Tetapi pada masa sekarang sudah sangat jarang masyarakat yang mengolah singkomg menjadi sawut. Pada masa kini masyarakat mengolah singkong menjadi banyak jenis olahan, seperti martabak singkong, dan kerupuk kemplang singkong yang tidak kalah enak dengan kerupuk kemplang ikan. Kerupuk kemplang ini memiliki cita rasa yang gurih, asin dan renyah. Pada hari sabtu, 22 juli 2023 mahasiswa KKN Universitas Nurul Huda mengikuti serangkaian proses pembuatan kerupuk kemplang singkong dikediaman bapak jendra salah satu warga yang sudah brtahun-tahu memproduksi usaha kerupuk kemplang. Berikut bahan dan cara mengolah kerupuk kemplang singkong
Bahan :
- Bawang putih.
- Sagu singkong (sari pati dari endaapan singkong).
- Garam.
- Penyedap rasa.
Cara membuat;
- Campurkan bumbu yang sudah dihaluskan bersama sagu singkong.
- Tuang air panas dan aduk sampai bumbu tercampur rata.
- Tambahkan kembali sagu  sinngkongg dan aduk menggunakan tangan sampai adonan kalis.
- Bentuk adonan menjadi bulat-bulat memanjang (lonjong).
- Rebus adonan selama 30 menit
- Angkat adonan (diamkan selama sehari) sampai adonan mengeras.
- Potong adon tipis-tipis (saat mengiris olesi pisau dengan minyak agar tidak lengket)
- Sebelum potongan adonan dijemur diberi bumbu terlebih dahulu (bawang, garam, dan penyedap).
- Campurkan  potongan adonan dan bumbu yang sudah dihaluskan lalu diberi pewarna (opsional).
- Lalu jemur dibawah sinar matahari langsung (kurang lebih selama 2 hari)
- Goreng kerupuk hingga matang
- Kerupuk  siap disajikan / dikemas laku dipasarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H