PROBOLINGGO -- Demi mempermudah dan memajukan UMKM yang ada di Desa Laweyan, mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur memfasilitasi pendaftaran Nomor Induk Berusaha atau yang disingkat NIB. Lebih dari 20 undangan dibagikan kepada warga Desa Laweyan yang merupakan pelaku UMKM.
NIB merupakan identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS yang berfungsi untuk memudahkan pelaku UMKM dalam mengajukan izin usaha dan izin komersial atau operasional sesuai dengan bidang usahanya masing-masing. Lembaga OSS menerbitkan NIB setelah para pelaku usaha mendaftarkan usahanya. NIB terdiri dari 13 angka yang diacak dan diberi pengaman disertai tanda tangan elektronik.
Maka dari itu mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur mengadakan pendaftaran Nomor Induk Berusaha dan memfasilitasi secara langsung tanpa dipungut biaya. Pendaftaran ini diselenggarakan di Balai Desa Laweyan pada hari Kamis (7/4) yang dimulai pada pukul 08.00--11.00 WIB. Para pelaku UMKM di Desa Laweyan tampak antusias dalam mengikuti acara tersebut.
Acara berlangsung lancar dan para pelaku UMKM merasa senang dengan diadakannya program ini karena mempermudah mereka mendapatkan legalitas usaha dengan terbitnya NIB. Selain itu dengan memiliki NIB maka pelaku UMKM mendapat perlindungan hukum secara resmi atas usaha yang dimilikinya, tidak hanya itu bagi para pelaku UMKM yang memiliki NIB juga bisa mendaftarkan dan mendapat label halal.
Pada proses pembuatan NIB Kasi Perekonomian Kecamatan Sumberasih Erna Dewi Ninuk Setiawati, Sekretaris Desa Mas Idris (sebelah kanan Ibu Erna) dan PIC Mas Alvin KKN ikut hadir membantu dan mengawasi mahasiswa kelompok 112 KKNT UPN Veteran Jatim. Bu Erna Kasi Perekonomian Kecamatan Sumberasih berpesan kepada mahasiswa untuk mengurangi berbelanja di swalayan, dan mengusahakan berbelanja di UMKM masyarakat lingkup desa sebagai wujud untuk memajukkan UMKM Kecamatan Sumberasih. Kemudian beliau berpesan kepada para pelaku UMKM untuk jangan hanya mengandalkan bantuan pemerintah, Majunya UMKM Desa Laweyan bukan karena mengandalkan bantuan pemerintah melainkan mengandalkan usaha mandiri para pelaku UMKM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H