Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau lebih akrab dikenal dengan sebutan MBKM merupakan kurikulum baru yang mulai diterapkan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi di Perguruan Tinggi.
Kurikulum yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang ingin mengetahui pembelajaran diluar dari prodi mereka selama kurang lebih 2 semester.
Kurikulum ini juga menjadi dasar dari terbentuknya program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T). KKN-T diberikan kepada mahasiswa untuk pengembangan dan pemulihan daerah yang kemudian mencari pemecahan masalah dan strategi pengembangan yang dimana itu semua dilakukan secara berkelompok.
Seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia mulai menerapkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik ini, salah satunya adalah Perguruan Negeri Tinggi di Surabaya, yaitu Universitas Negeri Surabaya.
Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mulai melakukan pemetakan daerah yang akan menjadi daerah KKN-T untuk para mahasiswa. Salah satu daerah tersebut adalah Desa Banaran yang terletak di Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Desa Banaran terdiri atas 2 dusun di desa Banaran, dusun tersebut adalah dusun Puthuk dan dusun Banaran, serta terdiri atas 13 RT dan 6 RW. Desa ini terletak di lereng pengunungan sebelah barat Gunung Arjuna, karena letak inilah yang menjadikan sebagian besar dari wilayah di desa Banaran merupakan hamparan sawah dan hutan pohon jati.
Oleh sebab itu, sebagian besar masyarakat di desa ini bekerja sebagai petani, peternak dan pekerja lepas hutan pohon jati. Sehingga, potensi yang dimiliki oleh desa ini adalah desa dengan lahan pertanian dan desa potensi.
Menurut keterangan dari kepala desa Banaran yaitu bapak Catur Wasono, “selama masa pandemi ada wilayah yang seharusnya sudah mulai adanya pengembangan wisata”. “Namun saat ini, perangkat desa, sedang mencoba untuk memperbaiki salah satu wilayah wisata yakni Punden desa” tambahnya.
Perbaikan ini bertujuan untuk mempermudah wisatawan dalam mengakses punden. Dengan adanya perbaikan ini perangkat desa mengharapkan dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi punden tersebut.
Menurut karang taruna di desa, selain mengenai pengembangan wisata yang terhambat, ada beberapa kegiatan warga yang juga ikut terhambat. Bapak kepala desa Banaran juga mengatakan hal serupa. Kegiatan warga yang terhambat ini adalah kegiatan olahraga seperti bermain bola voli.
Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik di desa Banaran ini mencoba untuk mencari inovasi agar potensi dan kegiatan warga ini dapat berjalan kembali.
Namun dalam proses tersebut, ada beberapa hambatan yang terjadi. Hambatan tersebut yaitu :
- Pengembangan wisata yang belum merata
- Hilangnya ketertarikan masyarakat terhadap kegiatan desa akibat pembatasan kegiatan
- Kurangnya sumber daya manusia yang berperan sebagai menggerakkan masyarakat
Setelah mengetahui hambatan-hambatan tersebut, kami mendapatkan beberapa penyelesaian diantaranya :
- Membantu pengembangan wisata desa Banaran guna menarik lebih banyak wisatawan
- Membangkitkan kembali ketertarikan masyarakat desa Banaran pada kegiatan guna melestarikan tradisi guyub rukun
- Mendorong masyarakat desa Banaran untuk berperan aktif sebagai penggerak masyarakat guna membangkitkan kembali kegiatan kegiatan masyarakat yang sempat tertunda.
Berdasarkan uraian di atas kami membentuk daftar kegiatan yang akan membantu kami menyelesaikan tujuan-tujuan yang telah dibuat. Adapun daftar program kerja yang dilaksanakan di desa Banaran, sebagai berikut:
- Pemasangan Plang Punden Desa Banaran
Kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan wisatawan dalam menjangkau punden yang berada ditengah hutan dan sawah. Punden ini memiliki sejarah tersendiri bagi desa Banara dan merupakan tempat yang dianggap suci dan keramat bagi masyarakat desa. Sehingga biasanya ada yang datang untuk berdoa dan berkunjung ke Punden tersebut.
Namun, permukaan tanah desa yang merupakan tanah pegunungan yakni jalan naik turun, tanah yang rawan becek serta letak punden yang ada di tengah hutan dan persawahan tanpa adanya petunjuk arah, menyulitkan akses untuk berkeunjung. Dengan demilian Plang Punden akan sangat membantu dalam pengembangan wisata desa Banaran.
- Sport Competition
Kegiatan ini menjadi tonggak untuk membangkitkan masyarakat desa. Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang digemari oleh masyarakat.
Namun belum ada wadah yang mewadahi kegemaran warga tersebut. Ini menjadi peluang inovasi untuk membangkitkan warga dengan Kompetisi Voli antar RW yang.
Kegiatan ini bekerja sama juga dengan Karang taruna desa sekaligus mengajak karang taruna turut serta sebagai penggerak masyarakat yang aktif. Dengan demikian warga tergerak untuk berkontribusi dan turut serta dalam kegiatan ini.
Kegiatan Lomba Voli Antar RW berhasil mendapatkan perhatian dari warga dan perangkat desa. Kegiatan dihadiri banyak penonton dan setiap perwakilan RW dengan sukarela turut memeriahkan kegiatan.
Tujuan kegiatan untuk membangkitkan kembali kegiatan masyarakat semakin terasa saat kepala desa mengumumkan hadiah utama perlombaan dan akan diadakan pertandingan Kepala Desa Cup untuk pertama kalinya.
Selain melaksanakan program kegiatan diatas, kami juga melaksanakan pengabdian pada masyarakat
- Fun Study at School
Merupakan pengabdian kelompok pada pendidikan desa Banaran. Kami melakukan kegiatan belajar dan bermain pada Taman Kanak-Kanak Kusuma Mulia Banaran Membentuk suasana menyenangkan untuk belajar.
Respon siswa, guru dan wali murid terhadap kegiatan ini telah mendeskripsikan bahwa kegiatan ini telah berjalan dengan baik. Pada pelaksanaan kegiatan, kami bukan hanya melaksanakan beberapa kegiatan tetapi juga turut membantu proses belajar mengajar. Sebab guru yang biasanya bertugas di salah satu kelas tersebut tengah mempersiapkan kegiatan visitasi sekolah.
- Belajar Bersama
Dalam kegiatan ini kami membuka kelas untuk belajar tambahan bagi siswa TK. Menurut keterangan guru TK setempat beberapa siswa siswi TK mengelami keterlambatan penguasaan kompetensi yang disebabkan online class saat pandemi. Oleh karena itu kami memberikan fasilitas secara gratis bagi siswa siswi TK untuk mengejar ketertinggalan kompetensi.
Walaupun belajar menjadi momok bagi beberapa siswa tetapi tidak untuk siswa siswi TK desa Banaran. Belajar bersama menjadi program yang berjalan dengan baik. Antuasisme siswa siswi TK untuk mengejar kompetensi seperti membaca, menulis dan berhitung sangat tinggi.
Kesimpulan
Dalam upaya pengembangan potensi desa, KKN T yang dilaksanakan di desa Banaran, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri fokus pada sektor wisata dan kegiatan pengembangan sumber daya manusia masyarakat, serta kegiatan pengabdian untuk masyarakat desa Banaran. Berikutkegiatan yang dijalankan
- Pemasangan Plang Punden Desa
- Sport Competition : Bentuk kerjasama mahasiswa KKN T dengan Karang taruna Desa Banaran
- Fun Study at School :Bentuk pengabdian mahasiswa KKN T pada bidnag pendidikan
- Belajar bersama : Bentuk pengabdian mahasiswa KKN T pada bidang pendidikan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI