Potensi yang cukup baik ini belum mampu dikembangkan secara maksimal karena belum ditemukannya peran yang aktif dari Gapoktan untuk membantu petani kapulaga dalam memasarkan produknya.
Masyarakat hanya menjual kepada pengepul setelah biji dikeringkan. “Biasanya dijual keringan aja ke pengepul soalnya kan masyarakat disini memang belum ada wadah yang membantu. Jadi dijual ke pengepul biar lebih mudah”, ungkap salah satu warga.KKN Kolaboratif UNEJ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H