Â
Mahasiswa KKN Kolaboratif 208 Desa Sumberwaru, Kecamatan Sukowono mengadakan sosialsasi tentang stunting yang memperkenalkan puding dan lumpia jagung kepada ibu dan calon ibu yang memiliki bayi dengan usia dibawah dua tahun sebagai makanan yang berpotensi untuk mencegah stunting. Sosialisasi ini dilaksanakan pada Jumat, 9 Agustus 2024 bertempat di balai desa Sumberwaru dengan mengundang ahli gizi sebagai pemateri pada sosialisasi.
Stunting adalah kondisi dimana tubuh kita mengalami kekurangangan gizi kronis. Terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi yang cukup, seperti kekurangan bahan makanan bergizi, pola hidup bersih, sehat dan pola asuh. Penderita penyakit infeksi yang berkelanjutan yakni mengonsumsi air bersih yang tidak aman, berada dalam lingkungan sanitasi yang tidak bersih serta tidak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.Â
"Untuk ibu-ibu jika mau bikin susu, menyiapkan makanan untuk anaknya, ibu harus mencuci tangan sesuai prosedur dengan air mengalir selama 60 detik" terang dari ahli gizi ibu Putri Wahidatun Nurhasanah, AMd. Gz
Sasaran dari sosialisasi ini yaitu  ibu hamil dan ibu yang memiliki anak usia dibawah dua tahun beserta anaknya. Mereka sangat antusias dengan materi yang diberikan karena hal tersebut bisa berguna bagi diri sendiri.
Mahasiswa KKN Kolaboratif 208 tidak hanya mengadakan sosialisasi terkait stunting, tetapi juga membagikan hasil uji coba mereka yaitu MP-ASI dengan bahan dasar jagung yang diolah menjadi pudding jagung dan lumpia jagung yang berguna untuk mengurangi resiko stunting. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H