Mohon tunggu...
KKN Sumbermalang
KKN Sumbermalang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN UNEJ

Kelompok KKN UNEJ 36

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik sebagai Solusi Limbah Ternak yang Menumpuk di Desa Sumbermalang

22 Agustus 2022   02:46 Diperbarui: 22 Agustus 2022   06:10 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat, 5 Agustus 2022 mahasiswa KKN dari Universitas Jember melaksanakan program kerja yakni pembuatan pupuk organik padat berbahan dasar kotoran ternak. Proses sosialisasi dan praktik dilaksanakan di gudang milik Desa Sumbermalang.

Kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk organik dihadiri oleh masyarakat Desa Sumbermalang yang didampingi oleh PPL (Penyuluh Pertanian Lapang). Kegiatan sosialisasi dipandu langsung oleh PPL yang menjelaskan mengenai: (a) pentingnya pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik, (b) bahaya limbah ternak jika tidak dilakukan pengolahan serta, (c) pentingnya pupuk organik bagi kesehatan tanah dan tanaman. Bapak Herman selaku PPL juga menjelaskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan pupuk organik kali ini. 

Alat yang dibutuhkan antara lain adalah: terpal, ember, gembor, penampung air, cangkul dan sabit sedangkan bahan yang dibutuhkan yakni kotoran ternak (kotoran sapi), EM4, molase, dedak, hijauan serta air bersih.

Pada pelaksanaan pembuatan pupuk organik masyarakat nampak antusias dan bersemangat. Masing-masing dari mereka membawa alat-alat pertanian seperti cangkul dan sabit. Proses pembuatan berlangsung dalam jangka waktu yang relatif singkat berkat antusias masyarakat Desa Sumbermalang yang luar biasa.

Berdasarkan wawancara testimoni yang dilakukan oleh mahasiswa KKN kepada beberapa orang yang hadir, masyarakat merasa terbantu atas program kerja yang telah dilaksanakan. “pembuatan pupuk organik seperti ini akan dilanjutkan oleh warga secara mandiri mengingat kebutuhan pupuk yang perlu dipenuhi, selain itu juga pembuatan pupuk organik ini relatif mudah untuk dilakukan serta ramah lingkungan dan biaya” ujar Bapak Sanusi

Sementara itu, Bapak Alfi menuturkan bahwa “kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat yang memiliki lahan pertanian seperti ladang dan sawah, dan kedepannya mungkin akan kami lanjutkan”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun