Mohon tunggu...
kknsumberjati 21
kknsumberjati 21 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tim KKN 21 Unmuh Jember desa Sumberjati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antisipatif, KKN 21 Bersama Ibu PKK Basmi Jentik Tekan DBD

4 September 2023   06:55 Diperbarui: 4 September 2023   07:14 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut dr. Irma Cahyani Ranti Kabid Pelayanan Medik RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Seharusnya pemberantasan jentik nyamuk itu dilakukan sebelum musim hujan atau bahkan sepanjang tahun tanpa melihat musim. Mulai dari kaleng-kaleng, gelas air minum kemasan dan apa saja yang bisa menampung air harus dibersihkan

Karena pada umumnya telur nyamuk akan menetas menjadi jentik dalam waktu kurang lebih 2 hari setelah telur terendam air. Telur di tempat yang kering (tanpa air) dapat bertahan sampai 6 bulan pada suhu -2ºC sampai 42ºC, dan bila tempat- tempat tersebut kemudian tergenang air atau kelembabannya tinggi maka telur dapat menetas lebih cepat (Veryani & Astuti, 2022).

Oleh karena itu mahasiswa KKN Tematik 21 UNMUH Jember melakukan kegiatan mecegah penyebaran penyakit DBD dengan membasmi jentik-jentik nyamuk yang ada pada wilayah yang rawan perkembangan nyamuk Desa Sumberjati, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, pada Rabu 30 Agustus 2023.

Kegiatan ini dilakukan bersama ibu-ibu PKK agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan terutama di lingkungan rumah. Mahasiswa dengan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menelusuri dua tempat di Kerajan Tengah, yaitu RT.08 dan RT.09.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

“Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengunjungi di setiap rumah penduduk untuk dilakukan pemeriksaan tempat yang dijadikan perkembangbiakan nyamuk, seperti genangan air yang ada di tiap rumah, kolam ikan, terutama di tempat penampungan air yang ada di dalam rumah, seperti bak mandi/WC dengan menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik-jentik” tutur salah satu bidan di Desa Sumberjati.

Mahasiswa KKN 21 melakukan pendataan apabila ditemukan jentik-jentik nyamuk. Setelah melakukan pendataan, selanjutnya dilakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M, yaitu menguras, menyikat tempat penampungan air seperti bak mandi/WC, gentong, menutup rapat tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti palstik-plastik yang dibuang sembarangan.

Mahasiswa KKN 21 UNMUH Jember berharap dengan adanya kegiatan ini dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, teruma DBD._Tim Media KKN 21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun