KKN KOLABORASI 197 : SUKSES MENYELENGGARAKAN PENYULUHAN STUNTING DI DESA RANDUAGUNG
Pada hari Senin, 14 Juli 2023 KKN Kolaborasi 197 menyelenggarakan penyuluhan stunting di Balai Desa Randuagung. Kegiatan ini dihadiri oleh 20 balita stunting dan 10 ibu hamil KEK. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Desa, perwakilan kader posyandu, serta didampingi oleh ahli gizi dari Puskesmas Sumberjambe.Â
Penyuluhan stunting ini merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat bagi ibu hamil maupun anak yang mengalami stunting agar angka stunting di Desa Randuagung menurun setiap tahunnya. Tujuan penyuluhan stunting ini agar ibu hamil dapat mencegah stunting pada balitanya dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi agar balita memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang baik sejak dari kandungan.
Sebagian masyarakat di Desa Randuagung mungkin belum mengenal lebih dalam tentang apa itu stunting. Menurut WHO (2015), Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan berada dibawah normal. Seringkali orang tua menganggap bahwa kondisi tubuh anak yang pendek disebabkan oleh factor genetic. Padahal, genetika merupakan faktor yang paling kecil pengaruhnya dibandingkan dengan factor yang lain. Dengan demikian, orang tua hanya menerima kondisi anaknya tanpa berbuat apa-apa tanpa ada cara untuk memperbaiki kondisi tubuh anak tersebut.
Hal ini menjadi masalah yang serius di Desa Randuagung. Oleh karena itu, KKN Kolaboratif 197 tertarik mengangkat masalah ini dengan diadakannya penyuluhan stunting di Desa Randuagung yang nantinya angka stunting menurun dan para orang tua bisa aware dalam mencegah stunting lebih dini.
Sebelum membahas terlalu jauh mengenai pencegahan stunting, terlebih dahulu kita harus mengetahui penyebab stunting. Stunting dapat disebabkan oleh beberapa factor seperti kurangnya asupan gizi pada masa kehamilan, gizi anak yang tidak tercukupi, kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang gizi, akses pelayanan kesehatan yang terbatas, akses air bersih dan sanitasi yang tidak memadai, dan masyarakat beranggapan bahwa makanan bergizi masih tergolong mahal. Dengan mengetahui penyebab stunting itu sendiri, diharapkan calon orang tua dapat memahami penyebab dari stunting agar balitanya tidak mengalami stunting
Setelah mengetahui penyebab stunting, maka calon orang tua maupun yang sudah menjadi orang tua harus memahami bagaimana cara untuk mencegah stunting. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting yaitu dengan menerapkan tips ABCDE, yaitu :
A : Aktif minum tablet tambah darah
B : Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali
C : Cukupi konsumsi protein hewani
D : Datang ke posyandu setiap bulan
E : Ekslusif ASI 6 bulan
      Penyuluhan stunting merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Melalui penyuluhan yang tepat, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang stunting, serta mengadopsi praktik-praktik yang baik untuk mencegah dan mengatasi stunting pada anak. Selain itu, KKN Kolaboratif 197 juga melakukan demo masak MPASI yaitu puding pepaya.Â
Demo masak ini menggunakan bahan baku pepaya karena sumber daya yang dihasilkan di Desa Randuagung didominasi oleh perkebunan pepaya. Terdapat banyak manfaat pepaya untuk anak-anak yaitu banyak mengandung Vitamin A, meningkatkan kesehatan pemcernaan dan menurunkan risiko peradangan dalam tubuh.
Dengan demikian, setelah diadakannya penyuluhan stunting diharapkan orang tua lebih aware kepada kesehatan balitanya dengan membawa balitanya ke posyandu setiap bulannya. Selain itu, ibu hamil juga harus rutin memeriksakan kesehatannya di puskesmas terdekat maupun di posyandu agar tahu perkembangan calon bayinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H