Mohon tunggu...
kkn sumberjambe
kkn sumberjambe Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - KKN Kolaborasi 197 Randuagung Jember

Untuk media publikasi kegiatan KKN Kolaborasi Kelompok 197 Desa Randuagung Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif 197 UMKM Local Goes to Export Bersama Direktorat Bea dan Cukai serta Pemda Jember

4 Agustus 2023   20:27 Diperbarui: 20 Agustus 2023   12:48 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Kolaboratif 197 menhadiri kegiatan UMKM Local Goes to Export Bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Pemerintah Daerah yang dilaksanakan oleh mahasiswa/i anggota KKN Desa Gumuk Sari

Kamis, 3 Agustus 2023 bertempatkan di Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember dilaksanakan kegiatan sosialisasi terkait produk UMKM daerah untuk dapat bisa berkembang dan dapat melakukan ekspor. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa/i anggota Kuliah Kerja Nyata yang ditempaktkan di Desa Gumuk Sari dengan menggandeng Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk memberikan pengarahan kepada pelaku UMKM daerah. Pada kesempatan kali ini anggota KKN dari Desa Gumuk Sari memberikan kami kesempatan untuk ikut serta dan berkolaborasi mensukseskan acara yang telah dipersiapkan dengan sebaik mungkin agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tidak hanya dihadiri oleh pelaku UMKM dari beberapa desa akan tetapi juga dihadiri oleh beberapa peserta Kuliah Kerja Nyata bahkan beberapa pejabat daerah seperti Bapak Camat Kalisat dan Ibu Kepala Desa Gumuksari beserta perangkat desa lainnya.

Dalam acara tersebut Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menjelaskan bahwa yang dimaksud ekspor disini tidak hanya tentang ekspor produk ke luar negeri namun ekspor produk yang dimaksud yaitu produk lokal dapat dikenal dan dinikmati oleh konsumen luar daerah agar dapat meningkatkan produktivitas serta meningkatkan pendapatan daerah yang bersumber dari UMKM.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut pihak Bea dan Cukai juga menjelaskan peran UMKM  dalam perekonomian antara lain yaitu UMKM dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendukung stabilitas perekonomian, pemerataan pembangunan, dan konversasi budaya serta warisan.

Namun ada juga tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh UMKM dalam meningkatkan produktivitasnya yang akan dikenal oleh lebih luasnya pasar tantangan-tantangan itu seperti akses pembiayaan UMKM biasanya kesulitan untuk mendapatkan pinjaman atau modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnisnya, keterbatasan sumber daya UMKM biasanya mengalami keterbatasan modal, tenaga kerja, teknologi, dan sarana prasarana, persaingan dengan perusahaan besar persaingan yang dimaksud disini ialah persaingan dalam hal skala, merek, kualitas, distribusi, dan akses ke pasar, regulasi dan birokrasi keterbatasan pemahaman atas regulasi yang kompleks, serta akses ke pasar UMKM biasanya mengalami kesulitan dalam mengakses pasar yang lebih luas terutama pasar global.

Seperti yang tertuang pada Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2021 Pemerintah memberikan kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan bagi UMKM melalui pembinaan dan pemberian fasilitas. Dalam hal ini Bea Cukai berperan dalam mengawal ekspor nasional yang di dalamnya termasuk yaitu untuk mengawal dan memberi arahan dalam ekspor nasional agar produk lokal dapat dikenal dan dinikmati oleh konsumen yang lebih luas lagi.

Bea Cukai memfasilitasi perdagangan dan industri, fasilitas yang diberikan oleh  Bea Cukai ialah memberikan kemudahan dalam proses kepabean dan cukai. Pengembangan kapasitas UMKM dengan fasilitas pembebasan bea masuk dan PPN impor untuk bahan baku, mesin, dan barang contoh fasilitas KITE IKM.

Pelatihan, pendampingan, dan pemberian konsultasi terkaitregulasi dan prosedur kepabean dan cukai membantu UMKM berpotensi untuk masuk pasar global dan jika memiliki potensi lebih yang kualitasnya sudah memumpuni untuk go international maka akan masuk ke pasar internasional dan meningkatkan jumlah ekspor negara.

Tidak hanya pihak Bea Cukai yang mendukung UMKM untuk menjadi menyokong perekonomian daerah maupun negara, akan tetapi pemerintah daerah pun juga mendukung UMKM untuk dapat berkembang. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Camat Kalisat beliau memberikan informasi bahwasanya dalam kegiatan Jember Fashion Carnival Bupati Jember memberikan event untuk mendukung meningkatkan pendapatan UMKM daerah yaitu dengan adanya kegiatan One Village One Product.

One Village One Product bertujuan untuk memberikan wadah kepada UMKM daerah mengenalkan produknya ke penonton atau masyarakat yang datang untuk menyaksikan event daerah yang sudah mendunia ini. One Village One Product menganjurkan bahwa setiap desa mengeluarkan produk unggulan atau produk yang khas dari daerahnya. Karena dalam event ini memiliki peluang yang sangat besar bagi pelaku UMKM karena dalam event ini tidak hanya masyarakat lokal yang datang akan tetapi wisatawan domestik atau bahkan wisatawan mancanegara.

Dengan adanya dukungan dari beberapa lembaga negara maupun daerah untuk meningkatkan perekonomian daerah rakyat dengan tujuan UMKM sebagai salah satu tombak perekonomian negara membuka lapangan pekerjaan bgi masyarakat sekitar sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan dapat meningkatkan kesejahteraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun