Cegah Mental Illness pada Anak di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Kegiatan Fun Games

Pandemi Covid -19 adalah ancaman kesehatan yang kini telah menjadi pandemi global secara cepat. Penyebaran secara human to human yang massif dan cepat mendisrupsi berbagai bidang kehidupan termasuk pendidikan. Salah satu upaya preventifnya yaiti menerapkan WFH (Working From Home) bekerja dari rumah, hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran masif virus corona-19. 

Kebijakan ini juga dilakukan dalam dunia Pendidikan, sehingga aktifitas belajar anak dirumah cenderung kurang terkontrol dan anak merasa tertekan dengan beban tugas yang diberikan oleh guru. 

Untuk mencegah terjadinya illness (gangguan mental), KKN Desa Soso 2021 mengadakan kegiatan Fun Game Pada hari minggu tanhggal `11 Juli 2021. 

Kegiatan ini dikuti oleh anak-anak yang berada di TPQ Roidotul Mut'alallimin mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 4 yang rata-rata usia mereka sekolah dasar dan sekolah menengan pertama. Kegiatan Fun Game ini merupakan salah satu dari progam kerja Sunday Fresh.

Pelaksanaan kegiatan dimulai tepat pukul 09.00 WIB Pada masing-masing permainan tersebut terdapat dua panitia yang memandu. Permainan pertama yaitu Balap karung, terdapat 5 kelompok yang mengikuti lomba ini masing-masing kelompok terdiri dari 6 sampai dengan 7 orang. Permainan balap karung dibuat berkelompok, hal ini untuk melatih kerjasama dan kecepatan pada anak. 

Selanjutnya panitia langsung menghitung banyaknya point untuk menentukan kelompok yang main pada babak final sampai dengan kelompok yang memperoleh point terbanyak. Point tersebut akan diserahkan kepada penangung Jawab Proker untuk ditentukan juara 1,2 dan 3.

Foto. Lomba Balap Karung (Dokumentasi Pribadi)

Permainan kedua yang juga membutuhkan kerjasama serta kekompakan yaitu lomba balap Sarung. Pada permainan ini pesertanya sama seperti lomba balap karung. Masing-masing anak berpegangan dengan teman yang lain, kemudian sarung tersebut di berikan kepada temanya yang lain sampai dengan garis fisnish. 

Pada permainan ini tangan tidak boleh lepas dan tetap berpegangan dengan temanya, posisi tetap pada tempat masing-masing. Dalam permainan berlangsung, satu sama lain boleh membantu namun tetap tidak boleh melepaskan tangan. Jika semua sudah dipertandingkan hingga final, hasil point diserahkan kepada Penanggung Jawab Proker untuk ditentukan juara 1,2 dan 3.

Permainan selanjutnya Memasukan Paku kedalam botol yang di ikuti oleh 6 anak. Tata cara dalam permainan ini yaitu dengan setiap anak memegang setiap tali raffia yang di tengahnya terdapat paku. Secara bersamaan paku tersebut harus masuk kedalam botol, siapa yang tercepat maka itulah pemenangnya. 

Strategi dan kerjasama sangat dibutuhkan dalam permainan ini. Ketika permainan berlangsung posisi tali tetap berada di depan pusar, dan saat akan memasukkan paku ke dalam botol hanya badan yang boleh bergerak tetapi tidak boleh berpindah tempat. Setelah permainan selesai hingga babak final, panitia menyerahkan point hasil permainan kepada Penanggung Jawab Proker untuk ditentukan juara 1,2 dan 3.

Permainan Balap kelereng dilakukan secara berkelompok, pada setiap kelompok dibagi menjadi 2 berada di garis start dan finish. Pada permainan ini dilakukan dengan cara estafet, dan untuk menentukan kemenangannya dengan cara panitia permainan melihat yang terlebih dulu menyelesaikan permainan hingga garis finish.