Mohon tunggu...
kkn sokoduwet60
kkn sokoduwet60 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berita Seputar Kegiatan KKN Kelompok 13 Angkatan 60

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sebagai Upaya Mengoptimalkan Potensi Lokal Kampung Tahu, Mahasiswa KKN UIN Gusdur Pekalongan Membuat Inovasi Donat Tahu dan Nugget Ampas Tahu

4 Desember 2024   15:12 Diperbarui: 4 Desember 2024   15:18 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama ibu-ibu PKK/dokpri

Bagian dari program Kuliah Kerja Nyata, para mahasiswa KKN Angkatan 60 Kelompok 13 UIN Gusdur Pekalongan, mengadakan pelatihan pembuatan Donat tahu dan Nuget ampas tahu bersama ibu PKK kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Kegiatan yang diadakan pada Senin, 25 November 2024 mulai pukul 14.00- 16.00 WIB.

Pelatihan ini diikuti sekitar 20 orang ibu PKK kelurahan Sokoduwet, bertempat di salah satu anggota ibu PKK yaitu rumah ibu Ida Karima yang berada di Soko, serta dihadiri oleh mahasiswa KKN kelompok 13 UIN Gusdur Pekalongan. Dalam upaya sumber daya makanan yang ada di kelurahan Sokoduwet yang sering di sebut Kampung Tahu, kelompok 13 KKN UIN K.H. Abdurrahman Wahid Angkatan 60 telah melaksanakan program pelatihan pembuatan Donat tahu dan Nuget ampas tahu. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah pada tahu lalu mengubah limbah tersebut menjadi produk yang menarik dan untuk memanfaatkan bahan pangan yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Penerapan pelatihan pembuatan Donat tahu dan nuget ampas tahu merupakan kegiatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan cara memanfaatkan bahan pangan yang melimpah yang memiliki nilai jual rendah dan terlihat biasa saja menjadi luar biasa yakni salah satunya Inovasi produk yang berbahan Dasar Tahu dan Ampas tahu yang dimana tahu dan ampas tahu ini diubah menjadi suatu olahan produk makanan yaitu Donat Tahu dan Nuget ampas tahu.

Kordinator kelompok 13 menjelaskan bahwa program ini dibuat karena kelurahan sokoduwet ini sering disebut kampung tahu. "Kami ingin meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan bahan yang ada disekitar kita seperti tahu dan ampas tahu  yang memiliki nilai jual rendah menjadi nilai jual yang tinggi" ujar beliau 

Salah satu kegiatan yang mendapat respon positif karena membuat inovasi produk dari bahan bahan yang biasanya tidak begitu menarik, menjadi inovasi yang membuat ketertarikan pada masyarakat semakin meningkat. Selain membuat limbah manjadi produk yang menarik kegiatan ini juga memberikan manfaat mengandung banyak nutrisi, mulai dari protein hingga serat juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan.

Dalam program ini kelompok 13 juga memberikan pelatihan menghitung keuntungan dan harga jual dari bahan tahu menjadi donat tahu dan juga dari ampas tahu menjadi nuget ampas tahu.

Salah satu ibu PKK kelurahan sokoduwet mengapresiasi terhadap program ini " kamu sangat senang dan sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini selain pembuatan inovasi produk yang begitu menarik, kami juga belajar memanfaatkan apa yang ada dikampung kita ini" ungkapnya 

Melalui program pembuatan Donat tahu dan nuget ampas tahu, Kelompok 13 KKN UIN KH Abdurrahman Wahid Angkatan 60 berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, Program ini menjadi bukti nyata bahwa bahan pangan yang melimpah yang memiliki nilai jual rendah dan Terlihat biasa saja akan menjadi luar biasa apabila kita memiliki inovasi produk yang menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun