Mohon tunggu...
kkn sokoduwet60
kkn sokoduwet60 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berita Seputar Kegiatan KKN Kelompok 13 Angkatan 60

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Wujudkan Masa Depan dengan Gaya Hidup Sehat dan Bebas Stunting di Kelurahan Sokoduwet, Pekalongan Selatan

2 Desember 2024   07:51 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:55 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekalongan- Sosialisasi Pencegahan Stunting dengan tema "Ibu Hebat, Bayi Sehat, Bersama Lawan Stunting" menjadi salah satu program kerja unggulan yang dilaksanakan oleh kelompok KKN 13 Angkatan 60, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Acara tersebut bertempat di Ex Kelurahan Soko, Kelurahan Sokoduwet, Pekalongan Selatan. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 November 2024 mulai pukul 08.00-10.30 WIB. Sosialisasi ini diikuti oleh 16 orang dikhususkan untuk ibu dari anak penderita Stunting. 

Kegiatan ini terdiri dari berbagai rangakaian acara, yaitu pembukaan, menyanyikan lagu Indonesai Raya, sambutan dari Kordes, di lanjutkan dengan acara inti penyampaian materi dari Ketua Puskesmas Selatan dan pembagian hadiah bagi yang bertanya.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada ibu-ibu yang memiliki balita mengenai pentingnya pencegahan stunting melalui pola hidup sehat dan pemenuhan gizi pada anak, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan ibu dan anak.

Foto bersama pemateri
Foto bersama pemateri

Dalam sosialisasi ini mengundang dr. Aswina Azis Michroza selaku Kepala Puksesmas Pekolongan Selatan, materi yang dibawakan bertema "Ibu Hebat, Bayi Sehat, Bersama Lawan Stunting". Dr. Aswina Azis Michroza mengatakan "Pencegahan stunting paling efektif dilakukan sebelum usia anak 2 tahun atau dalam masa 1.000 Hari Pertama kehidupan".

Dalam pemaparan dari dr. Aswina Azis Michroza menjelaskan mengenai pengertian stunting, penyebab terjadinya stunting, hasil grafik tentang stunting, faktor determinan, pengobatan, kebersihan lingkungan, faktor rumah tangga, pentingnya pencegahan stunting pada anak usia dini dengan memperbanyak mengkonsumsi makanan hewani sehari minimal 3 kali contohnya seperti telur, ikan, daging dan lain sebaginya. 

Selain dari gizi yang seimbang dan pola makan yang terdapat juga berpengaruh pada pertumbuhan serta perkembangan anak usia dini di masa yang akan datang, karena berdampak pada 20 tahun kedepan akan rentan gemuk, gula darah dan kanker. 

Para ibu-ibu dan bapak juga tampak antusias dalam mengikuti acara sosialisasi ini, terlihat daribeberapa ibu-ibu dan bapak yang mengajukan pertanyaan. Salah satunya dari Bapak Nahnu (40) ini memberikan masukan kepada para ibu-ibu untuk mengajak ibu-ibu untuk rutin mengikuti posyandu.

Kepala Puskesmas Pekalongan Selatan dr. Aswina Azis Michroza mengapriasi mahasiswa KKN UIN Gusdur, progam yang di adakan sangat bermanfaat dan bernilai positif untuk ibu-ibu Kelurahan Sokoduwet, serta berharap semoga ilmunya yang diperoleh langsung diterapkan kepada anak-anaknya untuk mencegah stunting. 

Semoga sosialisasi ni dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Kelurahan Sokoduwet, Khususnya tentang polah hidup sehat, gizi seimbang dan dapat membantu menurunkan angka stunting di Kelurahan Sokoduwet. Sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan generasi yang mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun