"Penanaman Tumbuhan Obat Keluarga Untuk Masyarakat Desa Sidodadi"
BLITAR -- SIDODADI, GARUM, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pulang kampung dari Desa Sidodadi Universitas Negeri Malang (UM) yang berlokasi di Desa Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar menyelenggarakan suatu kegiatan yang bertemakan lingkungan hidup. Kegiatan tersebut yaitu penanaman bibit tumbuhan dan tanaman hias dalam rangka pemanfaatan lahan kosong yang berada di lingkungan kantor desa sidodadi kecamanan garum kabupaten Blitar sebagai salah satu proses dari pelestarian lingkungan sekitar menjadi lebih baik. Kegiatan penanaman toga ini mengambil sebuah tema yaitu tentang "Peduli Lingkungan Hijaukan Alam".
Kegiatan penanaman ini dilaksanakan pada hari Minggu, tepatnya pada tanggal 20 Juni 2021 yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini diawali dengan mempersiapkan lahan kosong yang berada di belakang kantor desa dengan meliputi pembersihan lahan, dilanjutkan dengan pembentukan tanah gundukan sebagai media penanaman bakal bibit tanaman toga yang akan ditanam, diantaranya terdapat jahe, kunyit, kencur, laos, cabe, dan terong. Selain bibit tanaman, terdapat beberapa perlengkapan yang telah disiapkan oleh para mahasiswa KKN, seperti cetok, clurit, cangkul, artco, hingga semprotan air untuk tanaman secara otomatis atau biasa disebut Water Sprinkle.
Pemanfaatkan lahan kosong seperti ini merupakan tantangan sendiri bagi para mahasiswa KKN Desa Sidodadi, dimana lahan ini merupakan sebuah tanah bekas bangunan yang mengakibatkan kesuburan tanahnya belum tentu terjamin atau tanaman tidak dapat tumbuh. Dengan demikian, untuk mengantisipasi tumbuhan yang ditanami supaya dapat bertahan hidup, para mahasiswa KKN desa tersebut pun berinisiatif untuk menambahkannya dengan pupuk yang dihasilkan dari kotoran ternak warga sekitar atau biasa disebut pupuk kompos. Tumbuhan yang kami pilih untuk ditanampun bukan tanpa sebab. Tanaman obat-obatan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya cenderung dapat bertahan hidup dalam suatu kondisi dengan menyesuaikan kondisi tanah serta lingkungan sekitarnya.
Selain itu, alasan dari pemilihan tanaman toga ini juga berdasarkan pada manfaatnya, yaitu mempunyai khasiat yang cukup banyak. Tanaman toga ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur seperti yang digunakan saat konsumsi setiap hari, melainkan dari segi kesehatan juga memiliki banyak manfaat seperti misalnya kandungan-kandungan pada jahe merah dapat meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh. Sementara itu, tanaman selain jahe merah pun juga memiliki manfaat yang baik pula untuk kesehatan tubuh manusia.
Pemetakan pada tanaman toga ini rencananya akan dipisahkan sesuai dengan jenisnya, hal itu akan memudahkan orang untuk mengetahui jenis tanaman apa saja yang ditanam dan lokasi tanamannya ada dimana saja. Pemetkan tersebut menggunakan beberapa alat seperti cangkul yang digunakan untuk memetakan tanah menjadi gundukan, sedangkan artco yang berfungsi untuk mengangkut tanah dan pupuk. Kemudian sederet gundukan tanah yang telah dipersiapkan sebelumnya menjadi wadah yang akan ditanami dengan dua jenis tanaman yang berbeda. Dimana gundukan tanah tersebut terdapat jumlah yaitu sekitar 10 gundukan yang telah berhasil disiapkan oleh beberapa mahasiswa KKN, hal tersebut pun menjadi mudah dengan bantuan dari salah satu orang dari pihak kantor desa. Tak lupa pula, para mahasiswa KKN juga memberikan penanda berupa tulisan dan gambar tanaman dari tanaman toga tersebut, supaya memudahkan orang lain dalam memahami seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Penanaman tanaman toga dengan pemanfaatan lahan kosong ini terbagi menjadi 2 waktu yang berbeda yakni pada tanggal 20 juni 2021 yang dimana berfokus untuk menyiapkan lahannya untuk persiapan media penanaman yang meliputi pembersihan area dengan sterilisasi dari beberapa sampah seperti sampah plastik, botol kaca, dan tumbuhan liar. Setelah itu dilanjutkan dengan menamam beberapa tanaman toga yang telah dipesan oleh beberapa mahasiswa KKN Desa Sidodadi, yang meliputi kunyit, jahe, kunyit putih, kencur dan kunci. Setelah itu, membuat sebuah saluran air yang berfungsi untuk penyemprotan pada tanaman-tanaman tersebut selama setiap hari secara otomatis dengan alat yang bernama Water Sprinkle. Penggunaan water sprinkle ini diharapkan untuk mempermudah penyiraman tumbuhan obat keluarga atau biasa disebut dengann TOGA. Dengan menyalakan kran, otomatis selang penghubung ke water sprinkle akan berputar secara berkala dan menyirami tumbuhan disekitar.
Pada waktu yang ke 2 yakni berada pada tanggal 27 juni 2021, dimana kegiatan pada waktu ke dua ini lebih ke mentoring atau pemantauan pada tanaman yang telah ditanam pada minggu lalu atau pada hari ke 1, dengan melakukan pengecekan ulang terhadap penanaman yang telah di tanam, dan penambahan beberapa penanaman seperti terong dan cabe. Kemudian, para mahasiswa KKN juga memiliki inisiatif lain yaitu dengan menambahkan kegiatan penanaman, khususnya pada tanaman hias yang rencananya ingin ditanam pada area kantor desa Sidodadi dalam bentuk bunga hias yang ditaruh pada pot yang berisikan berbagai tanaman hias. Tempat untuk menaruh pot ini sendiri telah tersedia sebelumnya di salah satu tempat pada area kantor desa tersebut, sehingga tanaman hias ini hanya tinggal ditambah saja ke suatu wadah yang telah tersedia tersebut. Berbagai jenis tanaman hias yang ditanam oleh mahasiswa yaitu bunga vinca putih, bunga asoka putih, merah hingga kuning serta bunga melati jepang mini. Untuk perawatan tanaman hias ini sangatlah mudah karena letak pot sudah berada ditempat khusus dan disampingnya sudah terdapat kran yang terhubung dengan pipa air langsung sehingga memudahkan proses penyiraman.
Kegiatan yang telah dilakukan oleh para mahasiswa KKN ini tentunya tidak lepas dari kerjasama tim dari seluruh anggota kelompok KKN dari Desa Sidodadi yang cukup solid, hal tersebut ditandai dengan ditambahnya kehadiran secara langsung oleh sosok penting yaitu Bapak Kepala Desa dari Desa Sidodadi sendiri yang turut hadir dalam kegiatan penanaman toga ini. Dengan demikian, hal tersebut dapat menambah suatu semangat yang tinggi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dengan rasa bangga. Kegiatan ini tentunya berlangsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada karena pandemi dari COVID-19 yang masih berlangsung dengan tingkat yang masih cukup tinggi.