Mohon tunggu...
KKN DESASIDODADI
KKN DESASIDODADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - DESA SIDODADI

KKN PULANG KAMPUNG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UM 2021 Desa Sidodadi Garum Mendukung Gerakan Anti Napza di Era Pandemi Covid-19

22 Juli 2021   11:27 Diperbarui: 22 Juli 2021   11:43 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN UM 2021 Sidodadi Garum Mendukung Gerakan Anti NAPZA di Era Pandemi COVID-19

Blitar---Sidodadi, Garum Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pulang Kampung Desa Sidodadi Universitas Negeri Malang (UM) dengan semangat memperkuat aksi dan kerjasama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya NAPZA dimasa pandemi COVID-19.
Kegiatan ini dilakukan sebagai  wujud kesadaran pemuda-pemudi untuk memperingati HANI (Hari Anti Narkotika Internaksional) yang jatuh pada 26 Juni 2021denagn mengusung tema "War no Drugs yang berarti perang melawan narkoba di masa pendemi COVID-19 menuju  Indonesia Bersih  Narkoba (BERSINAR)". Meski dalam suasana pandemi COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyaraka (PPKM) semangat menggalakkan aksi anti NAPZA(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Program kerja sosialisasi NAPZA dilakukan dengan pembuatan banner dan memasangnya pada 4 (empat) titik papan informasi yang tersebar di Desa Sidodadi yaitu : Dusun Klepon, Dusun Sidodadi, Dusun Kemloko dan Kantor Desa Sidodadi. Banner berisi tentang pengertian dari NAPZA, jenis-jenis NAPZA, hingga dampak negative penyalahgunaan NAPZA.
Awalnya kegiatan direncanakan dengan melakukan sosialisasi Anti NAPZA alih-alih melakukan sosialiasi, pemasangan banner Anti NAPZA dirasa lebih tepat dengan maksud agar menghindari kerumunan masyarakat demi terlaksananya protokol kesehatan  di masa pandemi. Sesuai dengan anjuran dari Kepala Desa, dan Kamituwo dusun setempat.
Dikutip dari pidato Wapres KH. Ma'ruf Amin dalam pidatonya secara virtual pada 26 Juni 2021. Wapres mengatakan " Diera ini musuh bersama yang harus di hadapi yaitu COVID-19 dan Narkotika. Keduanya merupakan ancaman serius yang harus dihadapi karena dampaknya multidimensi dari negara hingga unit terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga"
Seperti yang diutarakan Kepala Badan Nasionoal Narkotika (BNN) Republik Indonesia Petrus Reinhard, beliau menegaskan bahwa "dalam rangka perang melawan narkoba, arahan kebijakan yang diambil adalah Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Pengedaran Gelap Narkoba (P4GN) di masyarakat agar Indonesia Sehat dan terhindar dari penyalahgunaan narkoba menuju  Indonesia Bersih  Narkoba (BERSINAR)". Perang melawan Narkotika memerlukan sinergitas tak hanya internasional dan nasional saja, akan tetpai hingga daerah untuk memutus peredaran narkoba. Bukan hanya para pemangku kepentingan saja akan tetapi kita sebagai generasi terpelajar yang melek informasi dan teknologi harus memiliki semangat memperkuat aksi dan kerjasama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya NAPZA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun