Mohon tunggu...
KKN DESASIDODADI
KKN DESASIDODADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - DESA SIDODADI

KKN PULANG KAMPUNG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Peta tentang Kondisi Jalan di Dusun Kemloko oleh Mahasiswa KKN UM

21 Juli 2021   15:20 Diperbarui: 21 Juli 2021   15:45 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PEMBUATAN PETA TENTANG KONDISI JALAN DI DUSUN KEMLOKO OLEH MAHASISWA KKN UM DESA SIDODADI UNTUK MENDUKUNG PEMERATAAN PEMBANGUNAN DESA

Jalan desa adalah akses terpenting bagi masyarakat guna memudahkan mobilitas guna memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti bekerja dan bepergian. Jalan desa juga merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah desa terhadap kenyamanan masyarakatnya. 

Kehidupan di desa tentunya mengalami hambatan yang serius apabila jalan desa mengalami kerusakan dan tidak kunjung mendapat penanganan. 

Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, diketahui bahwa pemerintah desa diakui kemandiriannya dalam mengembangkan dan mengelola desa masing-masing dalam batas-batas tertentu. 

Melansir dari Kominfo.go.id, salah satu isi dari Nawacita Presiden Jokowi pada periode 2014-2019 adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negaraa kesatuan. Tentunya ini cukup menguatkan bahwa desa harus mandiri dalam mengelola wilayahnya, termasuk unsur yang sangat vital di dalamnya yaitu jalan.

Desa Sidodadi adalah desa dengan jumlah penduduk terbanyak yang ada di Kecamatan Garum, yaitu sekitar 13.345 jiwa yang terbagi atas tiga dusun, diantaranya yaitu Dusun Klepon, Dusun Sidodadi, dan Dusun Kemloko. 

Dusun Kemloko adalah dusun terluas di antara ketiga dusun tersebut. Lokasinya yang luas menjadikannya sebagai dusun dengan jalanan paling beruas dan banyak tembusan di Desa Sidodadi. 

Luasnya wilayah Dusun Kemloko menjadikan pemerataan perbaikan jalan yang dilakukan oleh pihak pemerintah desa jadi kurang maksimal. Menurut hasil survey lapangan yang telah dilakukan oleh kelompok mahasiswa KKN UM Desa Sidodadi, kondisi jalan di Dusun Kemloko sangat bervariasi dan untuk jalan yang beraspal cenderung lebih banyak yang mengalami kerusakan. 

Dengan demikian, mahasiswa dari kelompok KKN UM Desa Sidodadi membuat peta kondisi jalan di Dusun Kemloko dengan data yang diambil langsung dari lapangan.

Pembuatan peta diawali dengan konsultasi dengan pihak pemerintah desa dan juga dengan Kepala Dusun Kemloko dan dilanjutkan dengan pengambilan data di lapangan. Tim khusus dari KKN UM Desa Sidodadi melakukan survey secara langsung di Dusun Kemloko selama sekitar dua minggu, dari 28 Juni -- 12 Juli 2021. 

Tim khusus tersebut bertugas berkeliling di seluruh jalan daerah Dusun Kemloko dan mencatat setiap kerusakan di jalanan beraspal, mencatat jalan mana saja yang sudah menjadi jalan makadam, jalan mana saja yang sudah dicor, dan jalan mana saja yang masih berupa tanah alias belum tersentuh perbaikan dari pihak desa. 

Tentunya dengan medan jalan yang bervariasi dan banyak mengalami kerusakan, menjadikan program kerja yang satu ini menjadi penuh tantangan tersendiri.

Setelah seluruh data terkumpul, dilanjutkan dengan pembuatan peta secara digital oleh anggota dari kelompok KKN UM Desa Sidodadi melalui aplikasi pembuat peta dengan sistem penginderaan jauh yang bernama ArcGIS. Pembuatan peta tersebut dilakukan selama kurang lebih 4 hari karena data yang diinput cukup banyak dan membutuhkan ketelitian yang tinggi. 

Beberapa unsur yang ditonjolkan pada peta ini, tentu terdapat daerah Dusun Kemloko, beberapa kondisi jalan, batas administrasi, dan daerah sekitar dusun tersebut. 

Hasilnya cukup memuaskan dengan warna sebagai pembeda kondisi jalan. Berikut adalah peta hasil digitalisasi dari data survey lapangan tentang kondisi jalan di Dusun Kemloko.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dapat dilihat bahwa untuk membedakan kondisi dari masing-masing jalan yang sangat bervariasi, digunakan warna yang berbeda sebagai penanda. Hijau muda sebagai penanda kondisi jalan tanah, biru muda untuk penanda jalan makadam, biru tua sebagai penanda jalan aspal dengan kondisi baik, kuning sebagai penanda jalan aspal dengan kerusakan sedang, dan merah adalah jalan aspal dengan kondisi rusak parah, serta warna abu-abu sebagai penanda jalan beton dengan kondisi rusak. 

Harapan dari mahasiswa KKN UM Desa Sidodadi, dengan adanya peta ini nantinya pemerintah Desa Sidodadi dapat dengan mudah mengetahui titik mana saja yang harus didahulukan untuk perbaikan jalan. 

Diharapkan juga bahwa dengan peta ini pihak pemerintah desa dapat lebih termotivasi dalam membenahi jalanan yang ada di Dusun Kemloko yang mana memiliki jalan yang sangat banyak dan banyak dilalui oleh kendaraan besar, sehingga mobilisasi masyarakat dapat menjadi lebih lancar, khususnya warga dusun tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun