Mohon tunggu...
KKNSempolan Kolaboratif053
KKNSempolan Kolaboratif053 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Merupakan akun Kelompok 053 KKN Kolaboratif 2024 yang sedang ditugaskan di Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Jember. Berisi kegiatan terbaru Kelompok 053 yang berkaitan dengan Program Kerja di Desa Sempolan dan berita menarik seputar Desa Sempolan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenalkan Ecobrick Ke Siswa SDI Nurul Hasan dengan Cara Cerdas "Menciptakan Taman Berkelanjutan, Ecobrick Sebagai Solusi Ramah Lingkungan"

15 Agustus 2024   21:46 Diperbarui: 15 Agustus 2024   21:51 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar (Dokpri)

Ecobrick merupakan contoh bagaimana solusi sederhana dan kreatif yang dapat memiliki dampak besar pada lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan dasar, ecobrick tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, tetapi juga memberikan manfaat lain seperti menciptakan kesadaran lingkungan dan memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas. 

Seiring dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, ecobrick dapat menjadi bagian penting dari solusi global terhadap masalah limbah plastik. Ecobrick yaitu solusi kreatif dan ramah lingkungan untuk mengatasi limbah plastik dalam menghadapi masalah lingkungan yang semakin mendesak, ecobrick muncul sebagai solusi inovatif yang mengubah cara kita memandang dan menangani limbah plastik. 

Ecobrick adalah metode di mana botol plastik diisi padat dengan limbah non-biologis, terutama plastik, untuk membuat blok bangunan yang kuat dan tahan lama. Blok-blok ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi seperti membuat taman, furnitur, atau bahkan bangunan sederhana.

Mengapa kita memilih Ecobrick, karena masalah limbah plastik adalah tantangan global yang mempengaruhi ekosistem kita. Plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai dan seringkali berakhir di lautan yang dapat membahayakan kehidupan laut. Ecobrick menawarkan cara untuk memanfaatkan limbah plastik dengan mengubahnya menjadi bahan yang berguna, daripada membiarkannya mencemari lingkungan. 

Proses pembuatan ecobrick cukup sederhana. Pertama, kumpulkan botol plastik bekas yang bersih. Kemudian, masukkan limbah plastik lain, seperti kantong plastik, bungkus makanan, atau sedotan ke dalam botol tersebut. Pastikan plastik dimasukkan dengan rapat dan padat agar botol menjadi keras dan tidak mudah penyok. Setelah botol penuh dan cukup padat, tutup dengan rapat dan ecobrick sudah siap digunakan.

Manfaat Ecobrick yaitu, mengurangi limbah plasti dengan menggunakan plastik bekas untuk membuat ecobrick, jumlah limbah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir atau di alam dapat dikurangi secara signifikan. Pemberdayaan komunitas proyek ecobrick seringkali melibatkan komunitas yang dapat memperkuat kesadaran lingkungan dan kebersamaan. 

Sumber bahan bangunan alternati ecobrick dapat digunakan sebagai bahan bangunan untuk membuat dinding, bangku, meja, atau bahkan taman bermain. Membuat dan menggunakan ecobrick memerlukan kreativitas dan inovasi, yang dapat menjadi proyek edukatif yang bermanfaat bagi semua kalangan.

 sumber gambar (Dokpri)
 sumber gambar (Dokpri)

Mengenalkan ecobrick ke sekolah dasar merupakan langkah yang tepat karena beberapa alasan pendidikan lingkungan sejak dini. Anak-anak yang diperkenalkan pada konsep ecobrick akan lebih sadar akan masalah lingkungan sejak usia dini. Mereka belajar tentang pentingnya mengurangi limbah plastik dan menjaga lingkungan, yang dapat membentuk kebiasaan positif yang bertahan seumur hidup.

Mendorong kreativitas dan keterampilan proses membuat ecobrick melibatkan keterampilan praktis, seperti mengumpulkan limbah plastik dan memasukkannya ke dalam botol. Ini bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mendidik, mendorong kreativitas anak-anak dalam membuat sesuatu yang berguna dari barang-barang yang biasanya dibuang. 

Membangun kesadaran sosial dan tanggung jawab dengan belajar membuat ecobrick, siswa di sekolah dasar diajarkan tentang tanggung jawab terhadap lingkungan dan komunitas. Mereka akan lebih memahami bahwa tindakan mereka memiliki dampak positif terhadap lingkungan maupun orang lain.

Proyek membuat ecobrick bisa menjadi proyek kolaboratif  yang dapat mendorong kerja sama antar siswa. Hal ini dapat memperkuat rasa kebersamaan dan membangun keterampilan sosial, seperti kerja tim dan komunikasi. Menanamkan nilai keberlanjutan dengan mengenalkan konsep ecobrick, siswa belajar tentang keberlanjutan dan bagaimana memanfaatkan sumber daya secara bijak. Mereka diajarkan pentingnya daur ulang dan upaya untuk mengurangi jejak karbon.

Mempersiapkan generasi masa depan pendidikan yang menanamkan kesadaran lingkungan dan keterampilan praktis seperti ecobrick mempersiapkan anak-anak untuk menjadi generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap planet kita di masa depan. Mengenalkan ecobrick di sekolah dasar bukan hanya tentang mengurangi limbah plastik, tetapi juga membentuk generasi yang lebih sadar lingkungan, kreatif, dan bertanggung jawab. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun