Mohon tunggu...
KKN Desa Sekarmojo
KKN Desa Sekarmojo Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Pulkam UM 2021

KKN Desa Sekarmojo merupakan kegiatan KKN Pulkam UM 2021 yang berlokasi di Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keren! Mahasiswa KKN UM Desa Sekarmojo Menyulap Cangkang Telur Menjadi Pupuk Organik

5 Juli 2021   17:15 Diperbarui: 5 Juli 2021   17:39 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengetahuan masyarakat dusun Mojo desa Sekarmojo kecamatan Purwosari kabupaten Pasuruan tentang pengolahan sampah daur ulang masih terbilang sangat kurang. Salah satu contohnya adalah limbah cangkang telur yang digolongkan ke dalam limbah organik. Limbah organik merupakan limbah yang mudah terurai menjadi kompos. 

Jika kita lihat, banyak masyarakat desa yang menggunakan telur sebagai bahan makanan yang harus tersedia di rumah, hal ini menyebabkan limbah cangkang telur berlimpah. Nah, cangkang telur yang biasanya hanya dibuang usai memasak, ini ternyata bisa dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman, baik dalam bentuk cair maupun kering.

Dalam penelitian Jurnal Agroekoteknologi E-ISSN No. 2337-6597 Vol. 04 No. 03, pada cangkang telur baik ayam maupun bebek, terkandung kalsium karbonat yang merupakan unsur hara penting bagi tumbuhan. Fungsi kalsium bagi tumbuhan adalah menguatkan tanaman, mengeraskan batang, merangsang pertumbuhan akar, mempertebal dinding sel dan pembentukan biji. 

Pupuk organik cair adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup lalu diolah dengan melalui proses pembusukan atau fermentasi. Kelebihan pupuk ini, unsur hara yang terdapat di dalamnya lebih mudah diserap oleh tanaman. 

Bila tanaman kurang mendapatkan asupan kalsium, maka bisa mengalami beberapa masalah dalam pertumbuhan. Keunggulan lain jika memakai pupuk cair dari cangkang telur, efek samping negatif untuk tanaman maupun tanah itu tidak ada, berbeda jika memakai pupuk sintetis yang dibuat dari bahan kimia.

Cara pembuatan pupuk organik dari cangkang telur tidak banyak memerlukan alat dan bahan, yaitu cangkang telur tumbuk kasar 200 gram, air panas 1 liter, gula merah 25 gram, botol plastik bekas ukuran 1,5 liter, dan nampan plastik. Langkah pembuatannya pun juga sangat mudah, kita hanya perlu mencuci dan mengeringkan cangkang telur yang akan dibuat pupuk, bisa dikeringkan dengan kain lap atau dijemur sebentar. Kemudian, ditumbuk kasar cangkang telur atau diremukkan sedikit hingga sekiranya bisa dimasukkan ke dalam botol, timbang cangkang telur yang sudah ditumbuk kasar sebanyak 200 gram. 

Selanjutnya, larutkan 25 gram gula merah dengan air panas, masukkan 200 gram cangkang telur yang sudah ditumbuk ke dalam botol plastik ukuran 1,5 liter dan tuangkan air panas sebanyak 1 liter kedalam botol yang berisi cangkang telur yang sudah ditumbuk kasar dan tambahkan larutan gula merah ke dalam botol. 

Setelah semua tercampur, tunggu hingga air menjadi hangat, tutup botol dan diamkan selama 4-7 hari. Setiap 1 atau 2 hari tutup botol boleh dibuka untuk mengeluarkan gas hasil dari fermentasi. Jika proses fermentasi telah selesai, selama 4-7 hari. Pupuk organik cair sudah bisa diseprotkan atau dituangkan ke tanaman. Sangat mudah bukan?

Masyarakat terlihat sangat antusias dengan adanya kegiatan ini, "Bermanfaat sekali, karena bisa membantu mengurangi limbah cangkang telur dan memberikan manfaat bagi tanaman yang kita tanam tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk" ucap salah satu warga Mojo. Bahan yang mudah ditemui dan langkah pembuatan yang bisa dipraktekkan oleh siapa saja membuat masyarakat tertarik untuk mencoba sendiri di rumah. Harapan dengan adanya kegiatan ini dapat membuat masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekita dan mengurangi limbah dari cangkang telur serta produk yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk tanaman disekitar rumah masyarakat.

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun