Semarak HUT RI ke-79 KKN MB 18 Posko 14 UIN Walisongo Semarang Berpartisipasi Bersama Warga Sekaran

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia. Tahun ini, di usia yang ke-79, semangat kemerdekaan itu semakin terasa di berbagai penjuru negeri, termasuk di Kelurahan Sekaran, Semarang. Kemeriahan HUT RI ke-79 ini semakin istimewa dengan hadirnya para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MB 18 Posko 14 UIN Walisongo Semarang yang ikut serta memeriahkan acara dan berbaur dengan warga setempat.

Semangat Gotong Royong dalam Persiapan
Sejak awal bulan Agustus, nuansa perayaan sudah mulai terasa di Kelurahan Sekaran. Bendera merah putih berkibar di setiap sudut jalan, dan berbagai hiasan bernuansa kemerdekaan mulai dipasang di rumah-rumah warga. Tidak ketinggalan, mahasiswa KKN MB 18 Posko 14 UIN Walisongo juga ikut ambil bagian dalam persiapan ini. Mereka bersama warga bergotong royong menghias lingkungan, memasang umbul-umbul, dan membersihkan area yang akan digunakan untuk berbagai lomba.

Para mahasiswa KKN tidak hanya berperan sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai penggerak semangat gotong royong di tengah masyarakat. Dengan antusiasme yang tinggi, mereka ikut dalam rapat-rapat persiapan bersama panitia setempat, memberikan ide-ide kreatif untuk memeriahkan acara, serta membantu dalam pembuatan dekorasi dan persiapan teknis lainnya.

Rangkaian Acara yang Meriah

Puncak perayaan HUT RI ke-79 di Kelurahan Sekaran digelar pada tanggal 17 Agustus 2024. Sejak pagi, warga sudah berkumpul di lapangan desa untuk mengikuti  jalan sehat. jalan sehat tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mahasiswa KKN MB 18 Posko 14 UIN Walisongo turut serta dalam jalan sehat ini, dengan beberapa dari mereka yang menjadi panitia jalan sehat.

Setelah jalan sehat, berbagai perlombaan tradisional digelar, mulai dari makan kerupuk, memasukkan pensil botol, estafet air, dsb. Perlombaan ini diikuti dengan antusias oleh warga dari berbagai kalangan. Mahasiswa KKN tidak hanya sebagai penyelenggara, tetapi juga ikut serta dalam lomba, menambah keseruan dan kebersamaan antara mereka dan warga Sekaran.

Peran Mahasiswa KKN dalam Memupuk Semangat Nasionalism

Kehadiran mahasiswa KKN MB 18 Posko 14 UIN Walisongo Semarang di Kelurahan Sekaran tidak hanya sekadar memeriahkan perayaan HUT RI, tetapi juga berperan penting dalam memupuk semangat nasionalisme di kalangan warga, terutama generasi muda. Melalui berbagai kegiatan, mahasiswa KKN mengajak warga untuk lebih mengenal sejarah perjuangan bangsa dan menghargai kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah diskusi dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di era globalisasi. Mahasiswa KKN mengajak warga, khususnya anak-anak dan remaja, untuk memahami bahwa kemerdekaan yang mereka nikmati saat ini adalah hasil perjuangan panjang yang harus terus dijaga dan dihargai. Diskusi ini diharapkan dapat menanamkan rasa cinta tanah air dan tanggung jawab untuk menjaga keutuhan bangsa di masa depan.

Refleksi dan Harapan
Perayaan HUT RI ke-79 di Kelurahan Sekaran yang melibatkan mahasiswa KKN MB 18 Posko 14 UIN Walisongo Semarang memberikan banyak pelajaran berharga. Semangat gotong royong, kebersamaan, dan cinta tanah air yang ditunjukkan oleh warga dan mahasiswa menjadi refleksi penting tentang bagaimana kemerdekaan harus terus dipelihara dan diisi dengan hal-hal positif.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa. 

Mereka berharap bahwa semangat kemerdekaan yang dirasakan selama perayaan ini bisa terus hidup di hati setiap warga, dan menjadi pendorong bagi mereka untuk terus berjuang demi kemajuan desa dan bangsa.
Ke depannya, diharapkan kerja sama antara mahasiswa KKN dan warga Sekaran dapat terus berlanjut, tidak hanya dalam perayaan kemerdekaan, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan lainnya. Dengan semangat yang sama, mereka bisa bersama-sama menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik untuk desa dan bangsa Indonesia.