Mohon tunggu...
Tim Pengabdian UM Desa Masaran
Tim Pengabdian UM Desa Masaran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tim Pengabdian UM Desa Masaran

Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang dengan penempatan Desa Masaran. Terdiri dari 5 anggota dari berbagai jurusan dan fakultas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Penjualan Produk UMKM dengan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Packaging dan Label Produk

25 Oktober 2022   12:00 Diperbarui: 8 November 2022   11:34 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MASARANDesa Masaran, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek identik dengan kata “pasar”. Yang artinya, Desa Masaran memiliki ciri khas menjadi tempat orang-orang desa berkumpul mengadakan aktifitas jual beli berupa hasil bumi, baik pertanian maupun produk lainnya. Dari tahun ke tahun, UMKM yang ditekuni oleh warga sekitar, terutama dalam penjualan keripik pisang dan talas semakin berkembang dan maju.

Produk UMKM khas Desa Masaran
Produk UMKM khas Desa Masaran

Dibalik fakta berkembangnya UMKM penjualan keripik pisang dan keripik talas tersebut, tentu saja masih terdapat beberapa hambatan. Salah satunya adalah letak UMKM yang terletak jauh dari pusat kota, sehingga menjadikan persaingan produk menjadi lebih tinggi karena dibandingkan dengan produk-produk yang lebih menarik di kota-kota besar.

Maka dari itu, tim Pengabdian Universitas Negeri Malang Desa Masaran mengadakan program kerja sosialisasi dan pelatihan pembuatan label produk bagi pelaku usaha di lingkup Desa Masaran berbasis aplikasi Canva. Aplikasi Canva dipilih karena memiliki tampilan yang sederhana, sehingga lebih mudah digunakan. Serta aplikasi Canva memiliki beragam template, sehingga dapat diedit sesuai dengan keinginan pribadi masing-masing.

Dalam pelaksanaannya, sosialisasi packaging dilaksanakan pada tanggal (18/10) dan berlangsung selama 2 jam dimulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB yang diikuti sebanyak 25 orang, dimana peserta sosialisasi merupakan anggota Kelompok Wanita Tani Mekarsari Desa Masaran. Acara dilaksanakan di Sekretariat KWT Mekarsari Desa Masaran yang dihadiri oleh Ketua Penyuluh BPP Kecamatan Bendungan, Koordinator BPP Kecamatan Bendungan, Ketua KWT Mekarsari Desa Masaran, dan anggota KWT Mekarsari. Kegiatan sosialisasi dibuka dengan sambutan dari ketua penyuluh BPP Kecamatan Bendungan, sambutan dari Ketua KWT Mekarsari, dan penyampaian materi sosialisasi oleh pemateri dan ditutup dengan closing statement sebagai motivasi agar UMKM di Desa Masaran semakin berkembang.

Pelaksanaan Sosialisasi Packaging dan Label Produk
Pelaksanaan Sosialisasi Packaging dan Label Produk
Materi sosialisasi dan pelatihan packaging mengangkat tema ”Pemasaran UMKM Masaran Kreatif melalui Literasi Digital”. Materi sosialisasi diisi oleh salah satu anggota tim Pengabdian Universitas Negeri Malang, yaitu Nabiilah Yatmikasari yang Memberikan pemaparan terkait pentingnya packaging dan pengaturan hukum mengenai label produk makanan terkait dengan kelengkapan identitas pada label produk. Lalu, disampaikan beberapa tips membuat kemasan produk yang menarik dengan menggunakan aplikasi Canva. Pada sosialisasi ini dijelaskan fitur-fitur pada aplikasi Canva, cara menambahkan ornamen-ornamen hiasan pada desain kemasan, dan mengganti font tulisan agar lebih eye-catching. Dan juga, pemateri memberikan contoh logo dan desain kemasan menarik yang sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah yang berlaku sebagai gagasan agar dikembangkan oleh anggota KWT Mekarsari.

Desain Kemasan Hasil Desain Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang
Desain Kemasan Hasil Desain Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang
Logo Produk Hasil Desain Tim Pengabdian Desa Masaran
Logo Produk Hasil Desain Tim Pengabdian Desa Masaran

Lalu, disampaikan juga bahwa Desa Masaran sebenarnya memiliki potensi desa jika dilihat dari sumber daya alam. Akan tetapi antusias masyarakat yang kurang dalam hal berbisnis sehingga perlu digiatkan dan diberi motivasi yang lebih lagi. Selain itu, masyarakat juga belum mahir dalam membaca peluang bisnis dan menghitung biaya dalam penjualan produk. Maka dari itu, diberikan juga tips untuk menghitung biaya overhead kemasan dan cara membandingkan biaya overhead kemasan satu dan kemasan lainnya. Serta mencari kemasan mana yang memiliki keuntungan yang lebih banyak.

Dengan adanya program kerja ini, diharapkan akan meningkatkan dan memajukan UMKM di Desa Masaran. Serta mampu mengantarkan produk-produk dari Desa Masaran lebih dikenal dalam ranah nasional maupun internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun