Kabupaten Semarang - Senin 3 Oktober 2022, Â Salah satu program kerja yang dilakukan mahasiswa KKN Reguler 79 UIN Walisongo adalah bersih-bersih tempat ibadah yang ada di Desa Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Desa Kenteng memiliki 13 tempat ibadah yang terdiri dari 9 masjid dan 3 vihara yang tersebar dalam tujuh dusun.Â
Kegiatan bersih-bersih tempat ibadah ini, kami lakukan pada hari Jumat untuk Masjid dan hari Minggu untuk Vihara serta bisa menyesuaikan waktunya sesuai dengan permintaan masyarakat dusun setempat.
"Di Desa Kenteng ini terdapat 9 masjid dan 3 vihara yang tersebar ke dalam 7 dusun, khususnya di Dusun Niten ini terdapat 1 vihara dan 1 masjid." tegas Ketua Dusun Niten Bapak Suwanto
Senin 3 Oktober, Mahasiswa KKN Reguler 79 UIN Walisongo posko 63 diundang untuk mengikuti kegiatan cuci Vihara di dusun niten, dimana vihara ini merupakan vihara baru swadaya umat yang akan diresmikan pada 20 Oktober nanti.Â
"Alhamdulillah kedatangan kami di acara bersih vihara ini diterima dengan hangat dan ramah oleh umat setempat dan Bhikkhu Khemadiro. Kegiatan bersih vihara ini bertujuan untuk memperat silaturahmi mahasiswa KKN dengan masyarakat Dusun Niten dari berbagai latar belakang agama"ujar Chrysmawan.
Kedatangan mahasiswa KKN Reguler 79 UIN Walisongo posko 63 diterima dengan sangat baik oleh masyarakat setempat yang notabenenya beragama Budha. Masyarakat setempat menerima kami Mahasiswa KKN dengan hangat, ramah dan tidak membedakan darimanapun kami berasal. Sehingga moderasi beragama dan toleransi antar agama terlaksana dengan sangat baik di desa ini.
"Guyup rukun tanpa melihat latar belakang agamanya dan menjalani kehidupan dengan saling membaur. Pelangi tidak akan indah jika hanya terdiri dari satu warna." Kata Bhikkhu Khemadiro.Â
Sebagai muslim tentunya awam dengan istilah Bhikku, dimana Bhikku merupakan istilah atau sebutan seperti kyai pada umat muslim. Beliau menyambut kami dengan hangat, bahkan tidak sungkan untuk mengudang kami pada acara peresmian vihara yang diberi nama Vihara Karuna Pala pada 20 Oktober nanti.Â
Vihara ini dibangun dalam waktu 9 bulan dan proses pembangunannya melibatkan banyak pihak termasuk umat muslim. Umat muslim dan umat Budha saling bergotong royong untuk membangun vihara tesebut.Â
Vihara Karuna Pala terdiri dari 3 lantai dimana lantai 2 dan 3 sebagai tempat ibadah umat Budha dan lantai 1 diperuntukan sebagai aula serbaguna Dusun Niten yang dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat mulai dari acara kumpul RT, resepsi pernikahan dan acara lainnya tanpa melihat latar belakang agama warga setempat. Karena warga Dusun Niten tidak hanya beragama Budha tetapi ada yang beragama Islam.
Mahasiswa KKN Posko 63 mengikuti acara bersih-bersih vihara dengan membersihkan keseluruhan vihara dan dilanjutkan dengan acara makan bersama umat Budha. Namun, terdapat hal menarik pada acara makan bersama ini. Pada kepercayaan agama Budha, umat diizinkan makan setelah makanan yang dihidangkan didoakan oleh Bhikku dan setelah Bhikku menikmati makanan yang disajikan tersebut.Â