umkm ke salah satu produsen kerajinan anyaman oleh Tim KKN UIN Walisongo ini dalam rangka sebagai langkah awal menuju pengembangan kesejahteraan ekonomi warga kelurahan Terboyo Wetan (26/10/2022)Bapak kaharto, salah satu produsen umkm anyaman menegaskan awalnya beliau memulai bisnis ini di latar belakangi oleh kesadaran akan pentingnya bekal di hari tua nanti. Mengingat sebelumnya beliau juga berprofesi sebagai pegawai keamaanan pada suatu perusahaan tempat ia bekerja dulu.
Semarang - KunjunganBeliau menambahkan bahwa jikalau ia sudah tidak lagi bekerja sebagai security, beliau berkeinginan memulai bisnis di sekitar rumah tinggalnya dan tak lain tujuanya juga untuk memberikan manfaat kepada warga lain sehingga terbuka nya lapangan pekerjaan baru. Beliau menjalankan usaha ini sudah hampir 5 tahun. Sehingga sudah cukup berpengalaman dalam menjalankan, dan mengembangkan usaha yang ia miliki sekarang mulai dari bahan, manajemen kerja, dan juga pemasaran.
Produk yang ia kembangkan juga bervariasi salah satunya bronjong atau tas pasar, tempat sampah, wadah untuk kebutuhan rumah tangga dan masih banyak yang lainya. Produk yang ia kembangkan cukup bernilai ekonomis karena bahan pembuatan produk tersebut mudah didapatkan yakni dari limbah tali plastik yang biasa didapatkan dari pabrik. Hal ini menjadikan inspirasi untuk mahasiswa kkn dalam mengembangkan umkm warga salah satunya dengan cara bazzar atau ikut serta dalam mempromosikan produk umkm.
Harapan nya dengan program ini masyarakat juga dapat terinspirasi untuk mengembangkan umkm di kelurahan terboyo wetan yang akan berdampak positif bagi kesejahteraan ekonomi masyarakatya sendiri.Semarang - Kunjungan umkm ke salah satu produsen kerajinan anyaman oleh Tim KKN UIN Walisongo ini dalam rangka sebagai langkah awal menuju pengembangan kesejahteraan ekonomi warga kelurahan Terboyo Wetan (26/10/2022)
Bapak kaharto, salah satu produsen umkm anyaman menegaskan awalnya beliau memulai bisnis ini di latar belakangi oleh kesadaran akan pentingnya bekal di hari tua nanti. Mengingat sebelumnya beliau juga berprofesi sebagai pegawai keamaanan pada suatu perusahaan tempat ia bekerja dulu.
Beliau menambahkan bahwa jikalau ia sudah tidak lagi bekerja sebagai security, beliau berkeinginan memulai bisnis di sekitar rumah tinggalnya dan tak lain tujuanya juga untuk memberikan manfaat kepada warga lain sehingga terbuka nya lapangan pekerjaan baru. Beliau menjalankan usaha ini sudah hampir 5 tahun. Sehingga sudah cukup berpengalaman dalam menjalankan, dan mengembangkan usaha yang ia miliki sekarang mulai dari bahan, manajemen kerja, dan juga pemasaran.
Produk yang ia kembangkan juga bervariasi salah satunya bronjong atau tas pasar, tempat sampah, wadah untuk kebutuhan rumah tangga dan masih banyak yang lainya. Produk yang ia kembangkan cukup bernilai ekonomis karena bahan pembuatan produk tersebut mudah didapatkan yakni dari limbah tali plastik yang biasa didapatkan dari pabrik. Hal ini menjadikan inspirasi untuk mahasiswa kkn dalam mengembangkan umkm warga salah satunya dengan cara bazzar atau ikut serta dalam mempromosikan produk umkm.
Harapan nya dengan program ini masyarakat juga dapat terinspirasi untuk mengembangkan umkm di kelurahan terboyo wetan yang akan berdampak positif bagi kesejahteraan ekonomi masyarakatya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H