brondong kusuma (KSM) yang terbuat dari beras dan jagung pada Sabtu (02/11/2024) di Tegalrejo Rt 02 Rw 04, Panjang, Ambarawa.Kunjungan UMKM ini adalah salah satu program kerja divisi ekonomi kreatif. Tujuan kunjungan UMKM yaitu untuk melaksanakan survey UMKM di kelurahan Panjang dan belajar proses pembuatan brondong tersebut.Usaha brondong berbahan dasar jagung dan beras tetap eksis di tengah modernisasi. Brondong Kusuma (KSM), menjadi salah satu pelaku usaha yang tetap mempertahankan tradisi keluarga sejak 1994. Awal mula usaha brondong ini karena melanjutkan dari keluarga.
Ambarawa - Mahasiswa KKN reguler angkatan 83 posko 7 UIN Walisongo Semarang mengunjungi UMKMDulunya, usaha ini menggunakan kontrol manual sepeda untuk menggerakkan proses produksi. Kini, dengan perkembangan teknologi sudah menggunakan dinamo yang menggantikan sepeda, membuat proses produksi lebih efisien. Dalam sehari, brondong Kusuma (KSM) memproduksi sekitar 1,5 kuintal beras yang diolah menjadi brondong. Setiap proses oven membutuhkan waktu lima menit dengan kapasitas 1,5 kilogram beras. Â
Produk unggulan brondong Kusuma (KSM) adalah brondong beras dan jagung dengan rasa khas gula merah. Meskipun tanpa variasi rasa, cita rasa otentik ini tetap diminati masyarakat. Brondong dijual dengan harga terjangkau, Rp 2.000 per bungkus, menjadikannya camilan favorit berbagai kalangan.
Dengan 20 karyawan yang bekerja dari pukul 08.00 hingga 16.00, usaha ini terus menggeliat. Meskipun hanya beroperasi enam hari dalam seminggu (libur setiap Minggu), pemasaran produk ini mencapai berbagai daerah, bahkan hingga Kalimantan. Â
Pemasaran brondong Kusuma (KSM) dilakukan secara offline. Pembeli datang langsung ke tempat produksi atau membawa produk ini ke pasar grosiran. Â Penjualan brondong justru mengalami peningkatan saat pandemi Covid-19.
"Pada masa pandemi COVID-19, penjualan justru meningkat tajam karena tingginya permintaan terhadap cemilan murah namun berkualitas," Kata Ngatimah selaku pemilik usaha brondong.
Saat ini, omset brondong Kusuma (KSM) mencapai sekitar Rp10 juta per bulan. Kesuksesan ini tidak terlepas dari kerja keras dan konsistensi dalam menjaga kualitas produk. Â
Bagi Anda yang mencari camilan tradisional khas dengan rasa gula merah yang autentik, brondong Kusuma (KSM) adalah pilihan tepat. Tradisi yang dilestarikan sejak hampir 30 tahun ini membuktikan bahwa produk lokal tetap mampu bersaing di pasar luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H