Mohon tunggu...
kknrdr 109
kknrdr 109 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN-RDR 77 UIN WALISONGO SEMARANG

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi ala Pesantren, Mahasiswa KKN Mengadakan Podcast Bedah Buku "Potret Moderasi di Pesantren"

15 November 2021   10:08 Diperbarui: 15 November 2021   10:17 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 30 Oktober 2021 Mahasiswa KKN RDR 77 kelompok 109 membuat acara podcast bedah buku "Potret Moderasi Pesantren" dengan pengarannya langsung M. Badruz Zaman.

Podcast berlangsung di Kediaman bapak DPL Bagas Heradhyaksa di Prambanan jam 15.00 sore.

Yang mana podcast tersebut bisa dilihat melalui kanal YouTube KKN RDR 109. Berjudul podcast moderasi beragama dengan durasi  30.43 menit.

Whida hari prasojo, selaku anggota KKN RDR ke -77 Kelompok 109 Sekaligus sebagai moderator mengatakan, podcast ini diadakan untuk menyadarkan jiwa moderasi di kalangan pesantren.

"Di negara kita sendiri khususnya pulau Jawa banyak pesantren disetiap kotanya, yang mana itu bisa menjadi awal atau benih benih moderasi untuk keharmonisan negara kita", ujarnya.

Pengarang buku Potret Moderasi Pesantren M. Badruz Zaman mengatakan penggabungan litratur klasik dan kontemporer di pondok pesantren bisa berelaborasi menyusaikan zaman.

"Bagaimana pesantren memberi atau menarasikan moderasi di pesantren. Kyai pondok mengemas litratur klasik di tambahkam litratur kontemporer bisa elaborasi menyusui konteks sosial bisa muncul wacana yang tidak kaku dan tidak liberal", tuturnya.

Pesantren dari awal sampai hari ini sudah banyak berkontribusi secara nyata bagaimana membangun bangsanya.

Beliau juga menyampaika apa ingin menghapuskan stikam buruk masyarakat terhadap pesantren

"pesantren sering di anggap sebelah mata tradisional, kolod dll. Stikma yang jelak ini bagaimana saya alihkan ke stikma lebih postif sikap, budaya dari pesantren yang menjunjung tinggi nilai universal dari Islam, toleransi, kedamaian, moderat dan berprinsip", Pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun