Mohon tunggu...
KKN RANUBEDALI259
KKN RANUBEDALI259 Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember

Mahasiswa KKN Universitas Jember, di desa Ranubedali, Lumajang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sempat Berjaya, Mahasiswa KKN UNEJ Menelusuri Desa Wisata Ranubedali di Lumajang

18 Juli 2024   16:48 Diperbarui: 18 Juli 2024   16:58 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok Mahasiswa KKN Ranu Bedali 259 yang diterjunkan dari Universitas Jember pada hari Rabu (10/06/2024) lalu menyambangi danau Ranubedali di Desa Ranubedali, kecamatan Ranuyoso, kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Tujuan kunjungan tersebut adalah sebagai bentuk kegiatan survey lokasi untuk kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Jember Periode II tahun ajaran 2023/2024.

Sebelum berangkat menengok lokasi danau, kelompok KKN Ranubedali 259 terlebih dahulu menyapa perangkat desa di balai desa Ranubedali dan turut disambut oleh ketua TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), Bapak Samsul, yang membagi informasi terkait desa wisata tersebut.

"Tahun 2017 itu (masa) jayanya wisata Ranubedali ini," jelas Bapak Sugik, salah satu perangkat desa yang hadir saat itu. Lanjutnya, wisata ini kemudian redup ketika wabah penyakit Covid-19 memaksa masyarakat untuk berdiam diri di rumah dan tidak berkegiatan di luar. Wisata Ranubedali berakhir kehilangan pamornya yang sempat menjadi tempat wisata alam populer di Lumajang. Beliau juga memaparkan bahwa terdapat beberapa fasilitas yang berhenti di tengah proses pengerjaan seperti akses jalan yang tadinya dibuat untuk meningkatkan kemudahan pengunjung menuju danau. 

Untuk mencapai danau yang terletak di bawah bukit, anggota kelompok KKN Ranubedali 259 harus melewati jalan yang cukup sulit diakses lantaran rimbunnya rerumputan. Di sekitar danau terdapat beberapa gazebo yang meski tidak terlalu terawat namun masih layak digunakan sebagai tempat untuk duduk dan bersantai. Tidak banyak yang bertandang ke danau kala itu selain nelayan yang menebar jala, warga yang mencari rumput, dan hanya beberapa pengunjung yang juga merupakan warga lokal desa setempat.

Foto nelayan yang menebar jala ikan di danau Ranubedali. (FOTO/dokumen pribadi)
Foto nelayan yang menebar jala ikan di danau Ranubedali. (FOTO/dokumen pribadi)

Melalui kunjungan ke kediaman ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), Pak Latief, kelompok KKN Ranubedali 259 berkoordinasi mengenai potensi desa wisata yang lantas Pak Latief mengungkapkan bahwa Pokdarwis dengan senang hati berkolaborasi dengan anggota KKN Ranubedali 259 untuk mengupayakan peningkatan potensi desa wisata tersebut. Beliau pun menyarankan agar kelompok KKN juga melibatkan masyarakat sekitar dalam upaya pengembangan potensi desa seperti mengajak pemuda-pemudi desa atau warga secara umum. 

Pak Latief menambahkan, "Silakan berunding dengan perangkat desa, paparkan proker (program kerja) kalian biar dibantu dan diarahkan."

Foto koordinator desa kelompok KKN Ranubedali 259 bersama ketua Pokdarwis, Pak Latief, pada Kamis, (11/07/2024). (FOTO/dokumen pribadi)
Foto koordinator desa kelompok KKN Ranubedali 259 bersama ketua Pokdarwis, Pak Latief, pada Kamis, (11/07/2024). (FOTO/dokumen pribadi)

Kelompok KKN Ranubedali 259 adalah mahasiswa-mahasiswa dari Universitas Jember yang tergabung dari berbagai jurusan dan ditugaskan untuk membangkitkan desa dengan menggali potensi yang ada. Melalui program kegiatan kelompok KKN Ranubedali diharapkan dapat menghidupkan kembali potensi wisata danau Ranubedali yang dikabarkan sedang berada dalam situasi 'mati suri'.

Ditulis oleh : Maulina Dwi Febrianti dan Vinda Olivia Hanna 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun