"Saya sangat senang dengan adanya program ini. Selain bisa mengurangi sampah di rumah, saya juga bisa menghasilkan pupuk sendiri untuk tanaman di kebun" ujar Paidi, salah satu warga Desa Candiwatu.
Kehadiran mahasiswa KKN Reguler 26 dengan produk vermikompos mereka di Desa Candiwatu membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi lingkungan dan perekonomian. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H