Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan program membangun desa yang merupakan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) di Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memiliki tujuan melatih softskill kemitraan dan kolaborasi lintas disiplin serta jiwa kepemimpinan mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan.
Pada Tahun 2023 kali ini, Universitas Negeri Malang mengirimkan enam mahasiswa untuk melaksanakan program MBKM -- Membangun Desa di Desa Purworejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Kegiatan  ini dinahkodai oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Abdul Rahman Prasetyo, S.Pd, M.Pd dan Koordinator desa yaitu Riky Irawan (S1 Matematika). Selain itu dibantu rekan-rekan mahasiswa lainnya yaitu Deviana Tiara Putri (S1 Matematika), Shenny Ratna Amalia (S1 Matematika), Ahmad Sya'ya (S1 Matematika), Rifqi Firdaus Alfarizi (S1 Psikologi), dan Anisa Maghfiroh Izani Tsalis (S1 Pendidikan Seni Rupa).
Pada saat di desa para mahasiswa dengan cepat membaur mengikuti kegiatan warga setempat terutama kegiatan Pemuda Karang Taruna Desa Purworejo hingga akan tahrib Bulan Ramadhan. Setelah melakukan wawancara dengan ketua Pemuda Karang Taruna didapatkan satu permasalahan yang terdapat dalam pemuda desa, yaitu tentang minimnya pengetahuan peran pemuda di bulan ramadhan. Untuk mengatasi permasalahan ini, mahasiswa KKN-Tematik UM berinisiatif mengadakan program diskusi interaktif mengupas peran pemuda di Bulan Suci Ramadhan.
"Kami berharap dengan diadakan program ini dapat memberikan pandangan bahwa peran pemuda di Bulan Suci Ramadhan itu penting" Kata Shenny Ratna Amalia, ketua pelaksana Diskusi Interaktif Mengupas Peran Pemuda di Bulan Ramadhan.Â
Program ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 16 Maret 2023 setelah sholat isya' yang bertempat di Masjid Al-Ikhlas, Dsn Pakan, Purworejo.
"Peran pemuda sangat berpengaruh di bulan Ramadhan. Pemuda dilibatkan untuk ikut berpartisipasi dan membantu kelancaran buka puasa bersama, seperti menyiapkan takjil dan minuman menjelang waktu berbuka, mendistribusikannya kepada jamaah buka puasa, mengisi ulang air minum dan menyajikan makanan utama untuk dinikmati setelah shalat magrib." tutur Riko Hermawan, narasumber Diskusi Interaktif.
Diskusi ini berjalan dengan lancar dan antusias yang tinggi. Hal itu dapat terlihat dari banyaknya pemuda karang taruna yang memberikan beberapa pendapat dan pengujian pendapat yang dilakukan oleh narasumber untuk mencari kebenaran. Ketua Pemuda Karang Taruna Desa Purworejo berterima kasih kepada mahasiswa KKN-T UM karena telah memberikan pandangan peran pemuda di bulan Ramadhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H