Mohon tunggu...
kkn pulosari
kkn pulosari Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

mahasiswa pers

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengikuti Era Digitalisasi, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan dan Buatkan QRIS sebagai Sarana Pembayaran Digital yang Efektif untuk UMKM di Desa Pulosari

7 Februari 2024   18:19 Diperbarui: 7 Februari 2024   18:21 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan QRIS dan spanduk nama usaha kepada UMKM - sumber: dokumentasi pribadi

Pemalang, Januari 2024 – Pemerintah Desa Pulosari menerima kedatangan sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada hari Jum’at  (5/1) yang akan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Mahasiswa yang berjumlah tujuh orang tersebut akan melaksanakan KKN selama kurang lebih 35 hari terhitung sejak Jum’at (5/1) hingga hari Minggu (10/2) bulan depan nanti. Rencananya, tujuh mahasiswa KKN tersebut akan memaparkan dan melaksanakan rancangan 14 program kerja monodisiplin dan dua program kerja multidisiplin unggulan yang akan dikontribusikan untuk kemajuan Desa Pulosari.

Salah satu program kerja multidisiplin unggulan yang mereka rancangkan yaitu mengenai digitalisasi transaksi pembayaran pada UMKM di Desa Pulosari. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yaitu pembuatan barcode QRIS dan pembuatan spanduk nama usaha bagi UMKM, serta sosialisasi mengenai penggunaan aplikasi penyedia layanan pembayaran digital (QRIS) tersebut kepada generasi muda desa Pulosari. Menurut survei yang telah dilakukan, mereka mendapat data bahwa hampir sebagian besar UMKM yang ada masih menggunakan transaksi pembayaran tunai dan belum mencoba transaksi pembayaran digital (QRIS) bahkan meskipun beberapa dari UMKM tersebut sudah memiliki barcode QRIS. Beberapa alasan dari pemilik UMKM yang belum mau menggunakan pembayaran digital adalah penggunaan pembayaran digital yang dinilai masih rumit bagi para pemilik maupun para pembeli. Namun sejatinya, penggunaan pembayaran digital ini seharusnya bisa lebih efektif karena memiliki banyak kelebihan jika dibanding dengan pembayaran tunai. Kelebihan pembayaran digital (QRIS) tersebut diantaranya bisa lebih memudahkan pemilik dalam memonitoring jumlah uang yang masuk tanpa harus ada pencatatan lagi karena sudah tercatat di riwayat transaksi, bisa menghindari penggunaan uang palsu oleh oknum tak bertanggung jawab, proses pembayaran yang mudah dan cepat, serta bisa mengurangi risiko pencurian dan kehilangan uang fisik.

Dengan hasil survei dan pendataan yang didapat seperti demikian diatas, mahasiswa KKN Undip berusaha mengubah pandangan pemilik UMKM mengenai pembayaran digital yang dinilai rumit menjadi pandangan bahwa penggunaan pembayaran digital sebenarnya mudah digunakan dan memiliki fitur yang banyak membantu pemilik UMKM. Mereka memulai program kerja tersebut dengan mencari UMKM yang bersedia dibuatkan barcode QRIS-nya, kemudian dilakukan pendataan agar UMKM bisa terdaftar di penyedia layanan QRIS. UMKM yang bersedia tersebut juga dibuatkan spanduk nama usaha mereka sebagai branding ulang. Setelah penyedia layanan QRIS berhasil membuatkan barcode UMKM yang terdata, tujuh mahasiswa tersebut membantu pemilik UMKM mengenai cara pengunaan setiap fitur yang ada pada aplikasi pembayaran digital yang digunakan.

           

Sosialisasi penggunaan QRIS di SMK Daarul Khair Pulosari - sumber: dokumentasi pribadi
Sosialisasi penggunaan QRIS di SMK Daarul Khair Pulosari - sumber: dokumentasi pribadi

Selain melakukan usaha mengubah pandangan para pemilik UMKM, mahasiswa KKN Undip juga berusaha mengubah pandangan masyarakat pembeli UMKM yang berpikiran sama bahwa pembayaran digital rumit digunakan agar menjadi pandangan bahwa pembayaran digital sebenarnya mudah digunakan dan memiliki fitur yang menguntungkan bagi penggunanya. Salah satu target sasaran untuk mengubah cara pandang ini adalah kepada generasi muda atau Gen Z agar bisa menjadi contoh untuk generasi lainnya yang lebih tua maupun generasi yang akan datang. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip juga melakukan sosialisasi penggunaan pembayaran digital (QRIS) kepada siswa-siswi SMK Daarul Khair Pulosari sebagai generasi muda. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at (26/1). Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan bisa menarik para siswa untuk menggunakan aplikasi yang mendukung transaksi QRIS serta diharapkan akan ada lebih banyak anak muda yang menjadi pelopor penggunaan pembayaran digital (QRIS) pada proses transaksi pembayaran di beberapa UMKM yang ada di Desa Pulosari.

Berita Desa Pulosari/KKN Undip

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun