Mohon tunggu...
KKN Posko70
KKN Posko70 Mohon Tunggu... Relawan - KKN Kolaboratif Posko 70 Desa Karang Kedawung

KKN Kolaboratif Posko 70 Desa Karang Kedawung, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pesantren Peduli Kesehatan, Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 70 Edukasi Santri Mengenai Scabies dan Tablet Tambah Darah di Pesantren Mambaul Ulum

16 Agustus 2024   13:53 Diperbarui: 16 Agustus 2024   14:04 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JEMBER - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif kelompok 70 memberikan edukasi kesehatan kepada santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ulum, Desa Karang Kedawung, Jember, pada Kamis (8/8/2024). Sosialisasi ini berfokus pada dua topik utama: scabies dan pentingnya tablet tambah darah.

Scabies, yang juga dikenal sebagai kudis, merupakan penyakit kulit menular yang sering terjadi di lingkungan pesantren. Penyakit ini disebabkan oleh tungau yang bersarang di lapisan epidermis kulit, menyebabkan gatal parah terutama di malam hari. Sanitasi individu dan lingkungan menjadi kunci utama dalam pencegahan scabies.

Selain itu, kekurangan darah juga menjadi perhatian khusus, terutama di kalangan santri remaja. Kondisi ini dapat disebabkan oleh asupan gizi yang tidak memadai atau perubahan hormonal seperti menstruasi. Gejala yang sering dialami dikenal dengan istilah 5L: lemas, lemah, letih, lesu, dan lunglai.

Edukasi Terkait Scabies dan Tablet Tambah Darah/kelompok 70
Edukasi Terkait Scabies dan Tablet Tambah Darah/kelompok 70

Mahasiswa KKN menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah scabies. Mereka juga memberikan tips pengobatan alternatif menggunakan bahan-bahan alami seperti daun sirih dan minyak kelapa.

Dalam sesi tablet tambah darah, para santri, terutama santriwati, mendapat informasi tentang pentingnya zat besi dan makanan kaya zat besi untuk mencegah anemia. Mahasiswa KKN berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran santri akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.

Meskipun terkendala pemadaman listrik yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, acara yang dihadiri 15 santri ini tetap berjalan lancar. Pengurus pesantren menyambut baik inisiatif ini dan berharap dapat memberikan manfaat bagi santrinya..

Dari sosialisasi ini, diharapkan pengetahuan yang diberikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari para santri, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan pembelajaran mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun