Pemberantasan jentik dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 di Dusun Krajan Desa Sidomukti Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Kegiatan ini diikuti oleh Perangkat desa, BABINSA, Â Staff UPT Puskesmas Mayang,Kader Posyandu, Warga sekitar, dan Mahasiswa KKN-K Posko 58 Desa Sidomukti. Kegiatan ini memberikan laporan hasil pemantauan pada formulir yang telah disediakan oleh puskesmas untuk dijadikan evaluasi dan tindak lanjut penanganan seperti pemberian serbuk Abate (serbuk yang digunakan untuk mencegah berkembang biak nyamuk dalam genangan dan penampung air).
Pemberantasan sarang nyamuk dilaksanakan dengan cara pengecekan pada wadah air di kamar mandi warga (bak mandi, bak WC, tempayan, ember, dsb) serta memberikan penjelasan kepada warga untuk memperhatikan jentik nyamuk di rumahnya  karena membahayakan kesehatan bagi penghuninya.
Dalam potret yang ditampilkan menggambarkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk Desa Sdomukti Dusun krajan Tulip 30 yang dilakukan pada bulan Juli. Keseluruhan anggota bekerja sama untuk memberantas jentik nyamuk agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat agar warga bebas dari wabah demam berdarah dengue dan penularannya.
Tujuan dari pemberantasan jentik nyamuk yaitu:
1.Memastikan  bahwa setiap  rumah bebas dari jentik nyamuk yang  menjadi sarang penyakit.
2.Menurunkan populasi dan memberantas sarang nyamuk
3.Menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan pribadi maupun lingkungan sekitar
4.Untuk mengantisipasi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) dan penularan
Adapun cara memberantas jentik dan sarang myamuk untuk mencegah DBD ialah sebagai berikut:
1.Membersihkan bak mandi minimal 1 minggu sekali
Genangan air merupakan tempat berkembangnya nyamuk aedes aegypti . larva nyamuk berkembang 8 sampai 10 hari. Menguras dan membersihkan kamar mandi adalah langkah yang tepat untuk mencegah demam berdarah.
2.Membersihkan wadah penampung lainnya.
Wadah perabotan seperti baskom, kaleng, pot bunga menjadi sarang nyamuk apabila tidak rajin dikuras. Biasakan untuk membersihkan wadah-wadah air tersebut setidaknya 2 kali seminggu sebagai langkah pencegahan demam berdarah dirumah.
3.Tidak menumpuk pakaian atau menggantungnya. Kebiasaan menunda cucian baju terlalu lama akan menjadi tempat favorit nyamuk. Sebab nyamuk menyukai aroma tubuh manusia. Kami menyarankan untuk menjaga kebersihan pakaian dan tidak menumpuk cucian terlalu lama.
4.Menggunakan pakaian tertutup dan kelambu saat tidur. Sebagai cara mencegah tertularnya wabah DBD bagi diri sendiri, hendaknya menggunakan pakaian panjang yang menutup kulit ketika di dalam maupun keluar rumah setiap saat.
5.Fogging(pengasapan). Agar pencegahan demam berdarah berjalan efektif, semprotkan obat permethrin pada epatu, celana, kaos kaki, dan pakaian. Permethrin merupakan obat yang dapat melumpuhkan dan membunuh nyamuk.
Fogging adalah cara mencegah demam berdarah secara masa dengan menyemprot obat nyamuk yang mampu menjangkau area lebih luas. Kegiatan ini dilakukan Ketika memasuki musim pancaroba atau saat angka kasus demam berdarah di area anda meningkat.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga Desa Sidomukti tentang pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar terhindar dari bahaya penyakit demam berdarah dengue.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H