Mohon tunggu...
KKNMIT18 POSKO42
KKNMIT18 POSKO42 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN MIT-18 Posko 42 merupakan anggota KKN yang berasal dari UIN Walisongo Semarang. Posko kami berada di desa Pucangrejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Jumlah anggota dari kelompok KKN 15 mahasiswa yang terdiri dari 3 fakultas di UIN Walisongo Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seminar Edukasi Branding Ekonomi dan Digital Marketing oleh Mahasiswa KKN MIT-18 Posko 42 UIN Walisongo Semarang

23 Agustus 2024   19:10 Diperbarui: 23 Agustus 2024   19:12 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Pucangrejo, Pegandon -- Tim KKN posko 42 Universitas islam negeri Walisongo mengadakan seminar yang diikuti oleh masyarakat desa Pucangrejo, terutama bagi masyarakat yang sudah memiliki usaha. Tujuan seminar edukasi ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara memperkenalkan produk yang dimiliki dapat dikenal oleh banyak orang. Kegiatan dilaksanakan di balaidesa Pucangrejo (3/8/2024).

Keberadaan internet memberikan dampak yang besar termasuk dunia bisnis, banyaknya UMKM semakin melebarkan bisnisnya melalui internet, khususnya penjualan melalui internet seperti sosial media Instagram, tiktok, facebook,

"Dengan adanya kegiatan ini semoga umkm atau pelaku usaha pemula dapat berkembang dan dapat mempelajari ilmu yang didapat dari seminar pada siang ini" ujar Said selaku kepala desa.

Beliau menjelaskan adanya seminar supaya masyarakat bisa belajar bagaimana memasarkan produk dan memanfaatkan kegiatan ini dengan baik supaya bisa disalurkan kepada masyarakat yang lain.

Seminar diisi oleh bapak Misbakhul Arezqi, beliau merupakan dosen dan seorang pebisnis yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun. Materi yang dijelas tentang pemasaran produk melalui media sosial.

"Berbagai macam produk bisa kita pasarkan dimedia sosial. Karena media sosial banyak jenis sebelum mengiklankan ataupun memeasarkan kita harus mengetahui produk atau jasa yang kita miliki termasuk kategori kebutuhan atau keinginan. Jadi antara keinginan ataupun kebutuhan memilki tempat promosinya masing -- masing." Kata pak rezqie

Dalam seminar diadakan dengan sesi tanya jawab dari moderator dan para audiens. Habibah selaku moderator mengajukan pertanyaan "apa solusi bagi pelaku usaha yang tidak memiliki sosial media agar bisa berjualan tidak hanya untuk warga sekitar?"

Pak Arezqi menjawab "lihat masa sekarang tidak mungkin seorang tidak memiliki media sosial, WhatsApp merupakan salah satu media sosial yang paling dasar dan hamper digunakan oleh semua kalangan. Penggunaan media WhatsApp bisa memanfaatkan fitur status dan grup WA. Memanfaatkan WA grup dengan membuka open reseller dengan iming-iming keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan".

Selain moderator yang bertanya acara diisi dengan beberapa pertanyaan dari audiens. Ibu lurah bertanya "Bagaimana mengembangkan pemasaran produk kita di toko seperti oleh -- oleh atau  pusat perbelanjaan dengan mudah, karena produk milik saya sudah masuk di swalayan Aneka Jaya dan ingin mengembanakan lebih luas ?"

Pak Arezqi menjawab "Sebelum memasarkan produk kedalam toko yang besar lebih baik melihat target market atau produk yang sudah pernah kita masukkan kedalam toko sebelumnya. Lihat bagaimana perkembangan penjualan di market tersebut. Apabila grafik penjualan baik masukkan terus dan saran kalau ingin memasukkan produk bisa memasukkan kedalam warung -- warung kecil terlebih dahulu."

Penjelasan dari jawaban pak rezqi yaitu utama mencoba memasarkan produk dari warung -- warung kecil. Terkadang lebih baik kedalam warung kecil daripada langsung ke toko yang sudah besar. Meskipun di warung kecil untuk laba tidak terlalu banyak akan tetapi satu hari selalu refil dan dibanyak warung lebih baik dari pada dalam satu market yang besar akn tetepi untuk laba tidak pasti dan dihitung diakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun