Semarang - Mahasiswa KKN MIT 18 UIN Walisongo posko 27 bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menggelar kegiatan sosial donor darah pada Jumat (19/07/24) di Balai Kelurahan Tinjomoyo.
Donor darah merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN divisi sosial lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian sosial bagi sesama khususnya orang yang membutuhkan donor darah. Selain itu, donor darah juga memberikan manfaat bagi pendonor.
Mengutip dari upk.kemkes.go.id, donor darah memiliki beberapa manfaat bagi tubuh si pendonor seperti, meminimalisir risiko penyakit jantung, dapat mengurangi kekentalan darah dalam tubuh, menurunkan tingkat kolesterol di dalam tubuh, dapat menurunkan kadar oksidan di dalam tubuh dengan meningkatkan kandungan antioksidan.
Kegiatan donor darah dihadiri oleh 21 orang yang ingin mendonorkan darah. Setelah melewati seleksi donor darah meluputi cek hb, berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan oleh dokter, hanya 16 pendonor yang dinyatakan lolos. Pendonor telah antusias mendonorkan darahnya, namun terdapat 5 orang dinyatakan tidak lolos dikarenakan hb rendah dan tekanan darah tinggi.
"Saya ingin sekali donor darah, sudah pernah ke PMI ditolak karena tekanan darah saya tinggi. Ini mau coba donor darah lagi siapa tau bisa lolos" ujar Meinari selaku pendonor yang tidak lolos.
Selama acara berlangsung, mahasiswa KKN MIT 18 UIN Walisongo sembari mengajak masyarakat kelurahan Tinjomoyo dengan menyosialisasikan pamflet donor darah. Hal tersebut dilakukan agar partisipan bertambah dan meningkatkan kesadaran sosial.
"Kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah dan memenuhi darah mereka yang membutuhkan. Kebetulan transfusi darah sendiri dibutuhkan oleh teman KKN kami yang akan berdampak buruk jika tidak mendapatkan donor darah. Oleh karena itu, mari kita selamatkan nyawa mereka dengan mendonorkan darah dan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi diri pendonor" ujar Novia selaku koordinator donor darah berkolaborasi dengan PMI.
Para partisipan yang telah memenuhi cek kesehatan, selanjutnya akan diambil darahnya. Proses pengambilan darah berlangsung sekitar 10-15 menit. Selanjutnya partisipan yang sudah selesai diambil darahnya diimbau untuk duduk menunggu sekitar 10 menit sampai tidak lemas dan tidak ada keluhan. Adapun lokasi di Balai Kelurahan Tinjomoyo mempermudah bagi mereka yang ingin mendonorkan darahnya di tempat yang lebih dekat dengan mereka, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.