Mohon tunggu...
Kkn Posko232
Kkn Posko232 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Kolaboratif 2024

Informasi terkait kegiatan KKN Kolaboratif di kelurahan Kebon Agung, Kaliwates, Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 232 : Solusi Alternatif Tekan Penurunan Angka Stunting di Kelurahan Kebon Agung, Jember

15 Agustus 2024   13:17 Diperbarui: 15 Agustus 2024   13:22 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stunting atau gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, termasuk di Kelurahan Kebon Agung, Jember. Menyadari urgensi penanganan masalah ini, Mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 232 yang terdiri dari 16 anggota berasal dari mahasiswa Universitas Jember, Universitas Islam Negeri KIAI Haji Achmad Siddiq Jember, Universitas PGRI Argopuro, IAI Al-Qodiri Jember, Universitas dr. Soebandi, Universitas Islam Jember dan Univeristas Moch. Sroedji mengambil langkah nyata dengan menawarkan solusi alternatif untuk menurunkan angka stunting di daerah tersebut.

Pada Jumat, 9 Agustus 2024, Mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 232 mengadakan sosialisasi di Balai Kelurahan Kebon Agung, yang dihadiri oleh ibu-ibu kader posyandu, anak-anak yang mengalami stunting, serta ibu hamil yang menghadapi kekurangan energi kronis (KEK). Melalui acara ini, mereka memperkenalkan strategi inovatif tentang cara-cara efektif untuk mengatasi stunting, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak di Kebon Agung, Jember.

Edukasi dan Pelatihan Praktis: Membuka Wawasan dan Keterampilan

Acara dimulai dengan sesi edukasi tentang pentingnya nutrisi seimbang dalam mendukung pertumbuhan anak dan kesehatan ibu hamil. Mahasiswa KKN menyampaikan pengetahuan tentang dampak stunting dan risiko KEK, memberikan pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana kekurangan gizi mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.

Dokumentasi Posko 232
Dokumentasi Posko 232

Namun, sosialisasi ini tidak berhenti pada teori saja. Mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 232 juga mengadakan pelatihan praktis pembuatan makanan bergizi yang mudah diolah. Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana namun kaya nutrisi, seperti kacang hijau, daging ayam, sayuran, wortel, dan tahu, mereka mengajarkan cara-cara inovatif untuk membuat puding kacang hijau, naget dengan olahan wortel dan tahu, serta nasi yang dicampur dengan sayur bayam. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberdayakan ibu-ibu kader posyandu dan ibu hamil yang menghadapi kekurangan energi kronis (KEK) agar mereka bisa menerapkan ilmu ini di rumah dan membagikannya kepada keluarga mereka.

Berbagi Makanan Bergizi dan Susu: Aksi Nyata untuk Kesehatan

Dokumentasi Posko 232
Dokumentasi Posko 232

Sebagai bagian dari upaya konkret, mahasiswa KKN membagikan olahan makanan bergizi dan susu kepada anak-anak stunting dan ibu hamil dengan KEK. Langkah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi langsung tetapi juga berfungsi sebagai contoh nyata dari penerapan pola makan sehat. Dengan cara ini, mereka menunjukkan bagaimana bahan-bahan yang bergizi dapat diolah menjadi makanan yang lezat dan bermanfaat.

Sesi Tanya Jawab dan Diskusi: Meningkatkan Interaksi dan Pemahaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun