Desa Cening, (27/05/2024) menjadi saksi antusiasme warganya dalam kegiatan "Seribu Kiblat" yang berlangsung pada hari Senin lalu. Kegiatan ini, yang bertujuan untuk memverifikasi dan meluruskan arah kiblat di seribu rumah warga, melibatkan partisipasi aktif dari tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang.
Tim KKN, yang terdiri dari 16 mahasiswa, bekerja sama dengan para tokoh agama setempat untuk melaksanakan kegiatan ini. Bayu, selaku koordinator desa tim KKN, menjelaskan bahwa partisipasi dalam kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang mereka lakukan.Â
"Kami sangat senang bisa berkontribusi dalam kegiatan ini. Selain membantu warga, kami juga belajar banyak tentang pentingnya akurasi dalam beribadah dan kerja sama komunitas," ungkap Bayu.
Kegiatan "Seribu Kiblat" di Desa Cening bukan hanya soal teknis penentuan arah kiblat, tetapi juga mempererat ikatan sosial di antara warga dan mahasiswa KKN. Melalui kerja sama ini, tercipta sinergi positif yang menginspirasi partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan keagamaan dan sosial lainnya.
Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Dengan berakhirnya kegiatan "Seribu Kiblat," tim KKN Reguler 82 Posko 1 UIN telah memberikan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat Desa Cening meningkatkan kualitas ibadah mereka. Partisipasi aktif dan semangat pengabdian mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sosial dan keagamaan di berbagai daerah.
Penulis: Celine Irfanty
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H